14. Lebaran hari ke-2

1.3K 121 7
                                    

Haii hello annyeong guys!

Ada yg masih nungguin chapter ini ga?(๑•﹏•)

Gua balik lagi nih nerusin cerita lebaran:v
Padahal kalo diitung" udah hampir sebulan diriku tidak update dan sudah sebulan lebih hari raya idul fitri telah berlalu ( ◜‿◝ )

Maaf guys aku baru bisa update sekarang, dan semoga kalian suka 🥺

Padahal udah setengah jalan buat ini chapter tapi langsung buntu ini otak dan rasa magerku semakin menjadi-jadi :v
Apalagi sebulan ini uas  terus-terusan. Dosen suka nge-ghosting lagi😭

Aduh malah curhat, g.



Sebelumnya mohon bisa dibantu koreksi kata ataupun kalimat yang kali aja ada typo atau kesalahan penulisan, thank u🤗






















Okay langsung aja cuss baca nya^^















































(´∩。• ᵕ •。∩')

















































Sekarang waktu menunjukkan pukul 9 pagi. Tadi setelah sampai, Jeffrey dan rose langsung mandi membersihkan diri, sedangkan sang anak langsung main dengan kakek nya karena diiming-imingi jelly kesukaan.

"Adek! Ayo mandi!" Teriak rose mencari jeno, sang anak.

Ia mencari jeno ke seluruh penjuru rumah tapi ga ketemu juga sang anak. Lalu ada suaminya yang lewat depan nya.

"Pah liat jeno ga?" Tanyanya

"Engga tuh, tadi sih minta ke aku uang 10 ribu tapi gatau buat apa." jawab Jeffrey.

Jeffrey pun berlalu...

Lalu rose mendatangi adik bungsunya yang lagi nangkring di teras rumah sambil minum es teh.

"Caka liat anaknya mbak ga? Kok gaada di dalem ya?" Tanya rose ke caka, sang adik.

*Mbak = kakak (dalam bahasa jawa)

"Mboten mbak, aku baru duduk di sini." Jawab caka.

*Mboten = tidak (formal, dalam b.jawa)

"Haduh dimana lagi anakku!" Khawir nya.

"Kenapa nih? Rame-rame di luar." Tanya Juned saudara kembar non-identik nya rose.

"Mbak lagi cari jeno anaknya." Jawab caka

"Ohh itu, tadi sih diajak sama bocil-bocil ke rumah  pak RT. Ada anakku Johan juga kok tadi ku lihat." Jelas Juned.

"Lah piye toh, durung mandi loh padahal anakku" kaget rose.

*("Lah gimana tuh, belum mandi padahal anakku")

"Udah kok mbak tadi di mandiin sama ibu." Kata Caka.

"Huft, syukur deh! Mbak pikir belom mandi. Ya udah mbak kedalam dulu ya kalo gitu!" Kata Rose ke Caka dan Juned.

Rosepun lalu masuk ke dalam rumah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jeno dan Johan serta rombongan bocil sudah pulang dari rumah pak Rt maupun pak RW. Mereka sudah mendapat angpao banyak, ya selain selain dari dua rumah itu kadang rumah-rumah lain yang liat kegemasan para bocil jadi tergoda untuk mengundang mereka ke rumah.

"Mas Jeno aku pengen maem jajan itu!" Kata johan menunjuk ke arah tempat orang jualan di pinggir jalan kampung tersebut.

"Ayok beli, mas jeno udah di kasih uang jajan sama papah!" Kata Jeno.

Lalu mereka pun berjalan menghampiri tukang jualan jajan tersebut. Di sana ada jajanan pentol, bakso goreng, pop ice,  cireng, cimol, dan masih banyak lagi.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mereka jajan banyak sekali, hampir semua dagangan mereka beli. Sampai rumah, mereka taruh jajan-jajan nya di ruang televisi yang bawahnya pakai karpet.

(Kek gitulah ilustrasi nya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kek gitulah ilustrasi nya)

Jeno makan pentol dan minum pop ice coklat nya (pantes tuh pipi gembul ya jen ,g canda :v), dan Johan makan cimol, minumnya dia ntar minta abangnya, Jeno wkwk.

"Ulu uluuuu... Ada yang abis borong jajan nih!" Goda Jeffrey yang datang entah dari mana kepada dua bocil yang lagi asik makan.

"Om mau maem cimol joan?" Tanya johan.

"Endak, maem aja om ga minta kok." Jawab Jeffrey.

Kenapa Jeffrey ga negur anak nya buat jangan makan jajan luar banyak-banyak? Karena memang jika pada hari raya gini, Jeffrey dan Rose tidak pernah membatasi anaknya untuk makan jajanan tetapi dalam porsi yang cukup mengenyangkan bagi sang anak.

Apesih belibet banget ketikanku wkwk

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Dan pada akhirnya Jeno maupun Joan kekenyangan memakan jajanan yang mereka beli, hingga membuat mereka tidur siang lebih cepat. Padahal biasanya mereka jika bertemu, akan sangat sulit untuk membuat mereka tidur siang.















































































~te.be.ce~

Maaf banget kalo ending nya mengecewakan😭
Lagi buntu banget dan pengen cepet" nyelesaiin ini chapter😫
Semoga bisa diterima di imajinasi kalean guys🥺

See u in next chapter 🤗

Jung Family • JaeRose • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang