4. cookies

2.5K 196 3
                                    

annyeong 👋 balik lagi sama author khy, hehe....

udh lama ga up ini cerita😅, apalagi inspirasi buat ff ini karena pas ramadhan. eh lah kok pas puasanya udh selesai malah buntu buat lanjutin😭...

okay, no bacot-bacot...






























malam ini suasana dapur di jung family lumayan ramai. kenapa? karena malam ini sang kepala keluarga sedang mencoba-coba untuk membuat cookies. (yap seperti judulnya:v)

untung saja pekerjaan kantor hari ini lumayan lenggang jadi bisa sampai rumah tepat waktu.

dari tadi sore, Jeffery bereksperimen hingga malam. apalagi saat anaknya sudah bangun dari tidur siangnya. jeno awalnya ingin membantu ayahnya, malah hingga saat ini yang ia lakukan hanyalah bermain tepung yang digunakan sang ayah untuk membuat adonan. untung saja Jeffrey punya cadangan.

saat adonan telah selesai yang tentunya dibantu oleh sang istri, satu per satu adonan itu ia jadikan kecil lalu di taruh pada loyang.

"papah mau!"jeno hampir mengambil cookies yang belum jadi tersebut jika saja sang ayah tidak langsung mencegah nya.

"no sayang, ini belom matang okey"katanya.

"tapi jeno udah lapel!!!"rengeknya

sekali lagi jeno mengambil adonan itu lalu akan di makannya.

"jeno!"peringat nya.

"jeno bantu papah aja ya, susun cookies ini jadi kecil-kecil lalu taruh di loyang ini ya!"tambahnya sambil menunjuk loyang.

jeno pun menganggukkan kepalanya tanda setuju.

jeno pun mulai mengambil adonan tersebut, kecil sekali.

"papah ini?"tanyanya sambil memperlihatkan adonan yang tadi ia ambil.

"kurang besar sayang. gini aja, kamu ambilnya 1 sendok besar ya, ini sendoknya!"katanya saat melihat adonan yg diambil sang anak lalu diambilnya sendok dan diberikan pada anaknya.

"okay"patuh jeno.

jeno pun langsung menyendok adonan tersebut lalu di letakkan pada loyang yang dimaksud sang ayah tadi.

sesekali sang ayah memperhatikan kegiatan jeno. saat dirasa susunan cookies yang ada di loyang tersebut terlalu rapat, ia akan menatanya agar saat dipanggang nanti tidak gosong.










kegiatan itu terus berlanjut sampai adonan telah habis. Jeffrey langsung memasukkan loyang yang berisi cookies kedalam oven lalu ia mengatur suhu dan waktunya. sembari menunggu, Jeffrey membersihkan alat-alat yang tadi digunakan nya untuk membuat cookies.

saat ia memperhatikan apa yang dilakukan anaknya, ia tertawa kecil. kenapa? karena jeno berada di hadapan oven dan menunggu cookies sampai matang (taukan oven yg ditaruh di bawah? biasanya nempel). mungkin jeno sudah tidak sabar menunggu.

"jeno!"panggilnya

"papah! cookies lama?"tanyanya sembari berdiri

"engga kok, jeno nunggu sama mamah aja ya di ruang tv. nanti kalau sudah selesai, papah panggil deh!"ia melakukan penawaran pada anaknya

"okay" yang langsung disetujui sang anak.

"cuci tangan dulu sini, baru ke mamah"katanya sembari menyuruh sang anak untuk cuci tangan.

jeno pun mendekati ayahnya lalu cuci tangan dengan dibantu sang ayah. setelah selesai ia langsung berlari ke ruang tengah.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"MAMAH!!"

"hei, hati-hati jatoh sayang."peringat rose.

"hehe" yang dibalas menyengir oleh jeno.

"gimana tadi, seru nggak buat kue sama papah?"tanya rose membuka obrolan.

"Iyah! tadi jeno buat cookies loh mama, nanti coba ya?"katanya.

"pasti dong!"semangat rose.

obrolan terus berlanjut hingga Jeffrey memanggil istri dan anaknya, yang dimana saat telah dipanggil, sang anak langsung bergegas mengandeng sang ibu menuju dapur.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

sesampainya di dapur, jeno dan rose disuguhkan cookies-cookies yang sudah tertata rapi di piring saji. bau wangi cookies nya membuat jeno dengan semangat langsung menggambil cookies tersebut. tapi, saat ia mengambil cookies itu, ia langsung melempar nya kembali karena masih terlalu panas.

"sabar sayang! itu masih baru dikeluarkan dari oven." kata Jeffrey

"kok cuman segini? bukannya tadi banyak ya?"tanya rose saat melihat kenapa kue nya cuman seditkit.

"iya, yang lain masih di oven."jawabnya

rose lalu mengambil cookies itu, lalu dibelahnya menjadi dua dan di tiupi agar dingin.

setelah nya, ia kasih ke anaknya.

"maacih mamah!"ucapnya senang sambil menerima cookies dari mamahnya.


jeno pun makan dengan lahap, banyak cookies yang sudah berada di perut jeno hari ini.





















maaf jika part ini pendek banget😭

semoga kalian ga bosen sama cerita ini.

thanks for coming and reading my story,,,

see you next chap👋🤗👋

Jung Family • JaeRose • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang