"MAMAAAAA"
Teriak bocah 4 tahun dari lantai atas.Sambil menuruni tangga dengan menggeret tas bergambar ironmannya, ia pun menemui mamanya yg sedang membuat sarapan.
"Mama jeno telat cekulahnya!" Katanya kepada sang mama dengan mata berkaca-kaca.
Iyap, jeno si bocah 4 tahun ini sudah sekolah loh kakak. Walaupun tingkatannya masih di playgroup.
Belum sempat rose sang mama menjawab, papa jeno sudah menjawab pertanyaan sang anak.
"Kan jeno libur sayang."
"Tapi cekarang kan hari cenin?" Kata jeno sambil memiringkan kepalanya karena bingung.
"Iya, sekarang hari senin. Tapi jeno tau ngga kalo sekarang ada virus yang sedang menyerang kita semua? Makanya sekolah jeno diliburkan" Jawab rose dengan pengertian kepada anaknya.
"Huh? Vilus? Apa itu belbahaya mama?" Tanya jeno
"Ia, makanya kita disuruh untuk berdiam diri di rumah dahulu, dan juga harus rajin cuci tangan" Jawab jeffrey
"Juga, kita harus selalu bersih. Kayak jeno kalau habis main sama mark dan haekal, kan kotor tuh? Makanya mandi sampai bersih kan?" Timpal rose
"Eum" Jawab jeno sambil menganggukkan kepala
"Lalu, jeno ga bica main dong cama malk cama hekal? Uhhh... Pasti boceennnn" Kata jeno dengan cemberut.
"Engga dong, kan jeno bisa main sama papa sama mama" Jawab papanya.
"Yaudah, ayo sekarang sarapan. Mama udah buatin sayur sop sama ayam goreng kesukaan kamu" Kata rose.
"Wahhh cayur cop!!!, mau ma mauuu... Ayo mama papah kita carapan" Kata jeno sambil berlari ke arah dapur meninggalkan tasnya yg tergeletak begitu saja.
"Hati-hati sayang, ntar jatuh" Kata papanya.
"Ayo ma kita susul jeno!"
"Kamu duluan aja, aku mau letakin tas nya jeno di ruang tv" Kata rose sambil menenteng tas jeno.
"Oke, aku tunggu di meja makan ya" Jawab jeffrey sambil berjalan menyusul sang anak.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Skip adegan makannya, kalian bisa bayangin sendiri oke, hehe
"Uhhh.... Jeno bocan huhu!! Papah jeno bocannnnnnn!!!!" Katanya pada sang papa yang diselingi rengekan.
Papa muda itu pun langsung mematikan tabletnya yang digunakan sedari tadi untuk bekerja.
"Lalu jeno mau apa hmm?"
"Jeno mau keluar papah, mau main sama temen-temen di taman, main sepeda, main pistol-pistolan" Kata jeno.
"Inget ngga mama jeno tadi bilang apa?"
"Cekalang ada vilus yang menyelang kita papah"
"Yap benar, bukan kah kita tidak diperbolehkan untuk keluar rumah?"
Jeno pun mengangguk, "hmm, sepelti apa vilus nya papah? Kenapa kok bica belbahaya"
Jeffrey merasa gemas kenapa anak nya begitu sangat penasaran terhadap sesuatu?
"Seperti saat power ranger ngelawan musuhnya. Lah ibarat musuhnya itu adalah virus corona, kita adalah?"
"POWEL LENJELLLL, HAHAHA" Teriaknya sambil berdiri.
"Papah, kalo gitu ayo kita kelual! Ayo basmi vilusnya. Jeno akan bawa pedang jeno, papah bawa pistolnya jeno ya!"
"Masih belum boleh sayang, tunggu sampe keadaan aman ya." Kata jeffrey
Jeno yang bingung pun memiringkan kepalanya, "Heung?"
Dari arah dapur, mama jeno berjalan ke arah tempat mereka berdua bermain.
"Halo sayang-sayangnya mamah! Kayaknya seru banget nih mainnya, sampe kedenger di dapur" Kata rose.
"Hehehe... Mama, mama.."
"Heum?"
"Kata papah kita bisa jadi powel lenjel untuk mengusil vilusnya mama!" Kata jeno antusias.
"Oy oy, sejak kapan papa bilang gitu ke jeno?" Protes nya yang dirasanya ia tidak berbicara seperti itu kepada sang anak.
"Ihhhh papah, tadi katanya kita itu powel renjel dan vilus nya itu musuhnya powel lenjell! Gimana sih papah" Katanya sambil menghentakkan salah satu kakinya.
"Iya tapi bukan berarti kita jadi power ranger juga jenoo"
"Udah udah, ini kenapa jadi pada ribut? Yaudah sekarang kita makan kue brownis yuk! Mama tadi buat banyak untuk jeno loh..." Kata rose menengahi perdebatan antara anak dan ayah tersebut.
"Kue coklat? Yeyyyyyy!!! Ayo mama kita makan kue coklat! Ayooo" Sambil menarik tangan sang mama.
"Eyy, papa ndak diajak?"
"Ihh nda boleh, jeno malah sama papah! Sana jauh-jauh dali jeno sama mamah, syuh syuh" Katanya sambil bergaya seperti sedang mengusir binatang.
"Eh, jeno ga boleh gitu sayang, dosa loh... Nanti Allah marah loh sama jeno" Kata rose sambil memberi pengertian.
"Jeno ndak mau Allah malah mama..." Lirih jeno sambil menundukkan kepalanya seperti orang yang habis dimarahi
"Yaudah, sekarang jeno minta maaf ke papah, lalu kita makan kue brownis nya okey?" Hibur rose
"Ottee... Hehe"
"Papah, jeno maaf minta, hehe" Katanya sambil memeluk jeffrey.
"Minta maaf jeno... Bukan maaf minta, hmm" Kata jeffrey sambil tersenyum
"Iya papa maafin, yaudah sekarang ayo kita ambil cake nya, katanya mau makan kue brownis" Tambah jeffrey.
"Yeyy, mam kueeee, ayo papah.... ayo mamah...." Antusias jeno sambil berlari menggeret kedua orang tuanya.
~tecebe~
Yey, work kedua saia!!!
Maapkeun yang malah update work ini, karena lagi project ngebut ngikutin bulan ramadhan ini....So, bagi kalian yang muslim selamat menjalankan ibadah puasa,,,,,
Thx😆😆😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Family • JaeRose •
Short StoryHanya potongan cerita keseharian keluarga jung... Oke kalo kalian penasaran, cukup intip aja ceritanya😁 *semoga suka, hehe😅