32. Taraweh Pertama di Hari Ramadhan

653 69 8
                                    

Haiiiii, welcome back guys hehe

"JENO AYOK PULANG NAK!!!" Teriak Rose dari depan gerbang rumahnya yang melihat sang anak yang ga pulang-pulang padahal udah sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"JENO AYOK PULANG NAK!!!" Teriak Rose dari depan gerbang rumahnya yang melihat sang anak yang ga pulang-pulang padahal udah sore.

"aku pulang dulu ya teman-teman, udah di panggil mamah" katanya.

Belum sempat naik ke sepeda mungilnya, mamah-mamah temannya yang lain pun juga ikut menyuruh anak-anak pulang. Akhirnya Jeno dan kawan-kawan pun akhirnya balik ke rumah masing-masing.

.

.

.

.

.

.

Malam yang cukup cerah karena beruntungnya di hari ini hujan tidak turun. Padahal dari kemarin hujan turun dengan lebat. Warga di kompleks perumahan tempat keluarga kecil Jeffrey ini sekarang pada berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan taraweh.

(huhuhu aku ga bisa ikut taraweh karna di Bali lagi nyepi T_T)

Tapi sayang sekali, di Keluarga Jeffrey hanya ia dan Jeno sang anak sulungnya yang ikut tarawih karena sang istri masih masa nifas dan Juan masih terlalu kecil bahkan belum imunisasi. 

Di ruang tamu, terlihat Jeno yang masih saja menempeli sang adik karena ia tak mau meninggalkan adiknya seorang diri di rumah, sedangkan ia harus ke masjid bersama papahnya 

(nak itu kan ada mamah mu yang jaga adik mu -_-)

"Kakak, ayok berangkat sebelum ga dapet shaf nanti!" Kata Jeffrey dari arah pintu depan.

"ihhh papah belangkat aja, kaka jagain dedek juan disyini!" Kata si sulung.

"Kan ada mamah sayang yang jaga dedeknya." Kata Jeffrey lagi.

Jeno pun merengut, akhirnya Rose pun turun tangan setelah melihat drama kecil ini.

"Kaka Jeno, berangkat gih ke masjid. Tadi katanya udah janjian sama temen-temennya buat ambil shaf paling depan? Kalo ga berangkat sekarang, nanti keburu di ambil orang lain loh." Tutur Rose.

Jeno pun menengok ke arah Rose dan berkata, "Begitu mamah?"

"Iya sayang, nanti kalo kakak ada di shaf depan kan pahalanya juga makin bertambah." Jawab Rose.

(koreksi kalo aku salah yagesya, soalnya aku ga se dalam itu pemahamannya.)

Akhirnya Jeno pun berpamitan ke Rose. Ia mencium tangan rose (read: salim) dan juga mencium pipi sang adik sang sangat fluffy ini. Kemudian, ia berlari kecil ke arah sang papah.

"ayok papah!" Kata Jeno sembari menggoyangkan tangan Jeffrey karena bengong liat Rose yang dengan mudah membujuk sang anak.

.

Jung Family • JaeRose • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang