11. Lebaran Hari ke-1

1.8K 126 4
                                    

Haii 🤗
Masih kah kalian menunggu story ini update?

Yuk langsung baca aja😘

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar
Lailahaillallahu Allahu Akbar
Allahu Akbar walillailham

Allahu Akbar Allahu Akbar
Allahu Akbar
Lailahaillallahu Allahu Akbar
Allahu Akbar walillailham...

Takbir mulai terdengar di subuh menjelang pagi ini. Keluarga besar Jeffrey sudah mulai bersiap-siap menuju Masjid yang ada di komplek.

Keluarga besar? Iya, Ayah Ibu Jeffrey, saudara-saudara Jeffrey yang masih 1 kompleks ikut bermalam kemarin setelah takbiran di rumah besar Jeffrey. Alhamdulillah Jeffrey tahun ini bisa memboyong keluarga dari dirinya untuk menginap dari 3 hari yang lalu di rumah ini.

Kenapa? Karena semua saudara Jeffrey rata-rata bertempat tinggal di komplek yang Jeffrey tinggali, hanya orang tua Jeffrey yang beda kota.

Untuk hari pertama di Lebaran ini Jeffrey berencana tetap tinggal di rumah, barulah lebaran hari ke-2 mereka pergi ke rumah orang tua Rose yang ada di Surabaya.

Masih di rumah, terlihat para bocil-bocil sedang menarik tangan orang tuanya untuk segera bergegas menuju ke Masjid, tak terkecuali Jeno.

Walaupun tadi malam ia ikut takbir keliling bersama para pengurus masjid maupun para anak kecil, tapi semangat nya masih ada hingga sekarang. Padahal tadi malam ia tidur melewati jam tidurnya yaitu pukul 22.30 wib.

"Ayo papah, ayo cepat, nanti ndak kebagian tempat nya!" Sambil menghentakkan kakinya.

"Sebentar adek, nunggu mamah dulu ya..." Kata Jeffrey

"Ihhh... Kan mamah nanti colatnya dilual, kita kan didalam papah" Rengek Jeno.

"MasyaAllah sayangnya papah,,, MAH INI ANAK MU MINTA CEPET-CEPET NIH!" Kata Jeffrey sambil teriak.

"Iya dedek, ini mamah udah siap. Ayo berangkat sekarang! Ayuk mah, dek!" Ajak rose ke mertua dan adik² iparnya.

"Ayuk!"

Jeno dan bocil-bocil seperpupuannya langsung berangkat terlebih dahulu menyusul sang kakek yang sudah berangkat terlebih dahulu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


Sampai masjid, semua orang mencari tempat untuk sholat. Sedangkan Jeno dan teman-temannya serta sepupunya bermain di depan masjid. Mereka bermain lari-larian sampai-sampai sang papa datang menghampirinya karena suasana sudah ramai orang-orang yang datang sudah banyak.

"Jenoo jangan lari-lariannya ya nanti kamu jatuh." Ucap Jeffrey pada Jeno.

Jeno menghiraukan suruhan papahnya. Ia dan teman-temannya terus bermain hingga Jeffrey geram.

"JENO! Ayo ini mau sholat!" Nada Jeffrey seperti agak membentak anaknya. Jeno yang mendengar nada papanya saat berbicara langsung terdiam dan ingin berkaca-kaca.

"Hiks..hiks..hiks.." Jeno terisak, Jeffrey yang mendengar itu langsung mengendong sang anak dan membawanya menuju ke dalam masjid.

"Hua... Hiks.. nda.. hiks mau... cama papah huaaa..."tangis jeno cukup kencang sambil memberontak turun.

Jung Family • JaeRose • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang