6. Zoo

2.6K 166 3
                                    

Haiiii im back!
Kali ini aku ngelanjutin ceritanya dengan dibantu sama temenku.
Semoga kalian suka sama cerita ini ya, hehe...

Thanks to Ranti__Wr yang udah mau buatin cerita ini dengan bantuan revisi dariku tentunya wkwk.

Kemungkinan jika aku lagi buntu ide buat ngelanjutin ini, mungkin temen ku yang bakal lanjutin yang tentunya tetap diup di sini.

Okay cukup bacotannya, kita langsung baca aja.... Let's go!!!!



























Hari ini keluarga Jeffrey dan Keluarga David pergi ke kebun binatang mumpung hari ini hari libur. Dua keluarga ini memanfaatkan hari liburnya untuk quality time bersama keluarga mereka.

.
.
.
.
.

"Ayo jeno!" Jeno dibawa lari Mark.

"Mark jangan lari-larian entar jatuh." Ucap sang mami jennie pada anaknya.

"Mark udah aktif ya bund." Ucap Rose pada Jennie sambil ketawa kecil.

"Mark kalau udah diajak ke tempat ini semangat sekali, jadi ya gitu tuh sampe Jeno dibawa lari." Timpal Jennie

"Bahagia sekali mereka berdua." Balas Rose sambil tertawa.



.
.
.
.
.



Mereka semua menuju kandang gajah.
"Wah ada gajah!" Ucap Jeno

"Iya sayang, tu liat gajahnya lagi makan." Ucap papa Jefrey

"Gajahnya gede pa, tapi Jeno tidak tatut."

Sang papa ketawa kecil lalu mengusak rambut anaknya gemas. Setelah melihat gajah, mereka lanjut melihat macan.

Rrrawwwrrr!!!

Jeno yang mendengarnya hanya diam mematung, sedangkan mark sudah lari ke arah ayahnya dan memeluknya karena ketakutan.

"Wow dia tidak gentar ya?" Ucap papa David pada Jeffrey.

"Di alam bebas dia pasti dimangsa terlebih dahulu." Balas papa Jeffrey sambil tertawa.

Lalu sang papa yang melihat mata jeno sudah berkaca-kaca pun akhirnya mengendongnya. Jeno yang sudah berada di gendongan sang papa pun akhirnya menangis lirih.

"cup-cup, tidak apa-apa kok sayang." Sambil mengelus punggung jeno

Jeffrey dan David akhirnya mengendong anaknya pindah menuju kandang koala.

Sampai di sana

"Pa, Imut cekali." Ucap jeno

"Iya sayang imut kaya Jeno."

Lalu tiba-tiba Mark berucap "Macan asli tidak ceram sama sekali."

"Kalau tidak seram kenapa Mark tadi lari hayoo." Goda David pada Mark

"Mark endak takut, wleee." Balas mark

Jeno yang melihatnya pun tertawa.

"Papa, kak malk boong, dia tadi lali waktu iat macannya."

"Eh ini udah siang nih, lebih baik kita makan siang yuk!" Kata jennie menengahi

"Iya jennie bener, ayo makan siang bersama." Sahut Rose dan Jennie






Mereka pun akhirnya makan siang bersama setelah melihat-lihat hewan.
"Mama endong." Ucap Jeno pada Rose

"Sayang mama kan lagi makan, papa gendong aja ya." Kata jeffrey

"Endak mau, mau ama mama aja."

"Tuh kan manja lagi dia." Bisik Jeffrey pada istrinya

"Ngomong aja kamu juga pingin."

"Enggak lah masa sama anak sendiri iri. Ni aku suapin."

"Ih diliatin sama Jennie tu." Jeffrey tertawa melihat istrinya yang malu.

"Inget woy masih ada anak lu." Ucap David pada Jeffrey. Jeffrey tidak menanggapi ucapan David, ia lanjut menyuapi Rose.

"Sayang aku bisa sendiri makannya, kamu makan dulu sana." Rose berkata seperti itu karena dia malu diliatin Jennie dan David, padahal kalau di rumah mah sering kalau Jeno udah mode manja sama dia.

"Yaudah iya enggak." Sambil mengelus rambut Rose.



-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-




Hari sudah menjelang sore dan kebun binatang sudah waktunya untuk ditutup.

"Dadah Jeno, markie pulang dulu."

"Ati-ati kak malk, dadah ante om."

"Ih gemes deh, Rose aku duluan ya." Ucap  jennie dengan mencubit pelan pipi jeno

"Hati-hati jenn." Dan dibalas anggukan oleh Jennie.

Keluarga David sudah pulang, sekarang tinggal keluarga Jeffrey.

"Sayang ayo pulang." Ucap Jeffrey pada anaknya

"Cebelum pulang jeno mau ice cream."

"Yaudah ayo nanti mampir ke supermarket beli ice cream."

"Oke pa Jeno mau pulang cekalang."




















Di dalam mobil...

"Sayang stok ice cream di rumah kan masih banyak." Ucap Rose pada suaminya

"Kalau enggak diturutin entar gamau pulang sayang." Sambil memasang seatbeltnya lalu...

Cupp

Ciuman di bibir pun ia layangkan pada istrinya.

"Sayang ada Jeno dibelakang kita." Ucap Rose dengan pipi memerah.

"Lagian dia ga liat kok." Seketika Jeffrey dicubit oleh Rose

"Akh, Sayang sakit ih."

"Lagian kamu gatau tempat."

"Berarti kalau di rumah gapapa?"

"Kamu tuh ya."

"Kenapa?  Ga boleh?"  Rose tidak menanggapi ucapan suaminya dan dia memanggil anaknya yang dari tadi tidak bersuara.

"Jeno sayang."

Dan yang dipanggil namanya pun ternyata  sudah tertidur.

"Yahhh udah ketiduran dia, lucu banget si kalau  tidur begitu." Ucap Rose yang gemas melihat jeno yang tertidur lucu.

"Iya lah papanya siapa dulu." Balas Jeffrey dengan percaya diri.

"Iyain aja lah." Sambil menahan tawa.
"Udah ayo jalan pih!" Terusnya

"Okay let's go!!!" Kata jeffrey lalu menjalankan mobilnya.








te.be.ce~~


Thanks buat yang masih nungguin ini cerita🤧

Semoga update kali ini memuaskan kalian yang udh nunggu😅

Okay segitu dulu, karena aku udh bacot di awal.

Kalo kalian suka vote cerita ini, okay?👌
Okey see u next chapter guys🤗

Jung Family • JaeRose • Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang