Masih ingat tidak pertemuan terakhir kita?
Antara Aku dan kamu.
Bukan aku, kamu, dan dia.
Kala itu kita duduk bersama, menikmati setiap hembusan angin, menikmati indahnya deburan ombak
Saling menatap satu sama lain setelah sekian lamanya kita tak bertatapan, Sang Semesta mengizinkan kita untuk kembali bertemuLalu kamu mengatakan kepadaku, "kenapa nangis??"
karna kamu tau, semenjak kita diminta untuk menghapus semua rasa diantara kita, aku selalu menangis setiap harinya.
Aku pun hanya menjawab ''tidak apa-apa''
Lalu kamu pun mengulangi pertanyaannya kembali. Berkali-kali.
Jawabanku pun masih sama..
Setelah itu, kamu memberikan sebuah gelang yang sedang kamu pakai untuk ku.
"Untuk kamu, Dipakai yaa" Ucapnya
Akupun meminta mu untuk memasangkannya padakuLalu ku tatap dalam-dalam dirimu.
Aku pun menahan air mataku agar tidak jatuh..
Aku rindu, rindu kita.."Jangan nangis lagi yaa, kalo nangis lagi, nanti pesan-pesan dari kamu tidak akan ku balas. Kamu harus bangkit yaa. Jangan lemah, ayo semangat.. percaya deh suatu saat nanti kita akan bersatu lagi ko. Yang penting berdoa ajh. Gelangnya juga jangan sampai hilang, kalau hilang nanti orangnya juga ikutan hilang"
Ucapmu disertai dengan senyuman khasmu:)
Seakan kamu ingin menguatkan diriku yang sudah terlalu rapuh..Jika aku tahu itu pertemuan terakhir kita, aku ingin sekali menangis di depanmu sambil memelukmu erat-erat
Dari aku yang rindu kita
3916
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Sebuah Nama
PoetrySemesta yang mempertemukan kita Dan Semesta juga yang memisahkan kita:)