Lee jk benar-benar dibuat bingung. Ada apa dengan semua teman-temannya? Entah kenapa dan siapapun yang berpapasan dengannya pasti akan langsung memberikan ucapan selamat yang benar-benar tidak ia mengerti hal itu di tujukan untuk apa.
"Yaish, ada apa dengan semua orang? Kenapa semua tiba-tiba mengucapkan selamat kepadaku?" Gumamnya bingung.
JK dengan segala kebingungannya mencoba untuk tetap melanjutkan langkahnya menuju ruang kelas. Namun saat setelah ia tiba, lee Jk malah semakin dibuat bingung terhadap teman-teman sekelasnya yang saat melihat wajahnya langsung melakukan hal yang sama.
Lee JK menarik kelima sahabatnya yang ikut tergabung dalam gerombolan itu. Menyeretnya menuju tempat bersemayam yang merupakan bangku belakang paling pojok dikelasnya.
"Sekarang jelaskan, apa yang terjadi eoh? Kenapa semua orang tiba-tiba memberi ucapan selamat terhadapku?"
PLAK
"Hya! Apa yang salah darimu eoh?" Protes lee jk seraya memegangi pipinya yang terkena tamparan lembut dari mingyu.
"Maka dari itu rajin-rajinlah buka ponselmu jeon jungkook!!"
"Aku sibuk, jadi tak sempat mengecek ponsel? Memangnya ada apa?"
"Ck. Ini, bacalah baik-baik" Ucap mingyu sembari menyodorkan ponselnya. Menampilkan barisan artikel yang tengah tranding baru-baru ini di salah satu akun resmi agensi ternana, TOP Entertainment.
Lee jk dengan teliti membaca deretan nama-nama peserta yang lolos dalam audisi pencarian trainee berbakat itu. Alisnya mengkerut saat menyadari hanya namanyalah yang tercantum disana.
"Kenapa nama kalian tidak ada eoh? Kenapa hanya aku?"
Mereka berlima tersenyum lirih.
"Mungkin masih belum beruntung kook. Tapi tenang, kita akan coba lagi tahun depan. Dan mudah-mudahan bisa lolos"
Anak itu meresa tidak enak terhadap kelima sahabatnya. Dia yang dari awal tidak ada niatan sama sekali untuk mengikuti audisi itu tapi kenapa malah hanya dia yang terpilih sedangkan sahabatnya yang memiliki harapan lebih malah tidak terpilih?
"Aku merasa tak enak dengan kalian. Lebih baik aku mengundurkan diri saja!"
"JANGAN!!" jawab serempak kelimanya membuat seisi kelas kini menatapnya bingung.
"Jangan kook, kita berlima memang belum bisa ikut bergabung disana. Tapi setidaknya kau harus tetap bertahan demi kita eoh?"
"Benar kata yugyeom, kau harus tetep disana kook. Kami tak akan mau mendengar kata-kata keras kepalamu lagi. Aku dan yang lainnya akan sedih, jika kau memilih keluar hanya karena kami"
"Tapi-"
"Tidak ada tapi-tapian lagi. Kita tau, kau punya mimpi ingin menjadi seorang penyanyi terkenal bukan? Kau diem, tapi bukan berarti kita tidak tau kook"
"Hya!" Lirih jungkook terharu.
"Kita akan selalu mendukungmu kook, jangan pernah merasa tidak enak terhadap kami. Karena takdir orang berbeda-beda, sudah diatur dengan rapi oleh-NYA"
"Kalian semua benar. Ayo berjuang sama-sama sampai akhir!"
Mereka berlima mengangguk, tersenyum lebar mengiyakan ucapan jungkook. Namun hal itu tak berlangsung lama pasca panggilan seseorang membuyarkan suasana bahagia mereka.
"Jungkook!" Itu yejin si bendahara kelas yang memanggil.
"Ada apa?"
"Kau di panggil oleh kepala sekolah ke ruangannya"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ORDINARY√
Nonfiksi{ c o m p l e t e } Menceritakan tentang Lee Jk yang harus merahasiakan identitasnya dari publik karena memiliki ayah seorang aktor terkenal. Hubungan ayah dan anak itu memang terbilang sangat rumit, dan kian menjadi saat lee jk bersikeras ingin tau...