"Hiks hiks hiks ma bagaimana jika terjadi sesuatu pada anakku? Hiks hiks hiks" Isak shin hye.
"Tenanglah sayang, polisi sedang berusaha mencari keberadaan anakmu. Berdoalah yang terbaik untuk lee jk agar anak itu bisa cepat ditemukan" Ujar il hwa mencoba menenangkan.
Dan bertepatan dengan itu pula minho datang menuju shin hye bersama seorang kepala polisi disampingnya.
"Minho, minho b-bagaimana? apa polisi sudah menemukan anak kita?" Minho hanya menunduk sembari menggeleng pelan sebagai jawaban singkat. Shin hye mengelap wajahnya kasar, sedangkan air matanya masih belum berhenti mengalir.
"Apa hanya ini yang anda hasilkan selama 2 jam pencarian hahh?" Bentak shin hye frustasi kearah kepala polisi.
"Sayang" Tegur il hwa.
"Maaf sebelumnya, tapi kami sudah berusaha sebisa mungkin untuk melacak keberadaan anak anda. Tapi sepertinya bae suzy telah membawa putra anda ke suatu tempat yang tidak diketahui banyak orang , maka dari itu kami sedikit kesulitan mencari lokasi mereka
"Apa tidak ada cara lain?"
"Maaf untuk saat ini masih belum" Ucap kepala polisi penuh penyesalan. Hingga disaat yang tak terduga seperti ini shin hye baru menyadari akan suatu hal.
"Apa lee jk membawa ponsel?"
"entahlah. Tapi ada apa sayang? " Tanya minho kembali.
"Beberapa bulan yang lalu aku menghubungkan akunku dengan lee jk. Jika saat ini ia membawa ponsel kemungkinan kita bisa melacak lokasinya melalui GPSku"
"Kalau begitu, ada baiknya kau periksa dulu GPSmu" Shin hye mengangguk, kemudian melakukan seperti apa yang minho perintahkan.
Mata shin hye membulat sempurna, kala merasa dirinya menemukan sesuatu.
"Minho, lokasinya terlacak!"
"B-benarkah?" Shin hye mengangguk lemah mengiyakan pertanyaan minho. Sedangkan il hwa hanya bisa menutup mulutnya senang mendengar kabar gembira itu.
"Apa saya bisa melihat ponselnya?" Shin hye mengangguk lalu menyerahkan ponsel itu pada kepala polisi.
"Kami akan segera meluncur ke tempat ini, kalian bertiga tunggulah disini"
"Tidak, saya ingin ikut/aku juga"-minho dan shin hye.
" Tapi keselamatan and-"
"Wanita itu berurusan denganku bukan anakku. Anakku hanya sanderanya, jadi izinkan kami untuk ikut" Kepala polisi menghela nafas dan pada akhirnya mengizinkan ketiga orang itu untuk ikut.
Di waktu yang sama.
DUK
DUK
Pria-pria bertubuh kekar itu menendang-nendang kaki lee Jk yang saat ini masih dalam keadaan duduk terikat, dengan mata yang masih senantiasa terpejam. Dan kening yang kini sudah membiru akibat lebam, beserta sudut bibir robek menyisakan darah-darah kering di sekitarnya.
"Apa anak itu tak mau bangun?" Suzy datang dari arah belakang, dan kini memposisikan diri tepat di hadapan lee jk.
"Tidak, sepertinya anak itu pingsan bos"
"Ck, Benar-benar merepotkan"
Suzy berlalu meninggalkan tempat itu, dan tak lama kemudian datang kembali dengan satu ember penuh berisi air ditangannya.
BYURR..
Dengan tak punya hatinya wanita itu langsung menyiramkan air kearah lee jk, membuat anak itu seketika bangun dengan terbatuk-batuk akibat air yang tak sengaja masuk dari hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ORDINARY√
Non-Fiction{ c o m p l e t e } Menceritakan tentang Lee Jk yang harus merahasiakan identitasnya dari publik karena memiliki ayah seorang aktor terkenal. Hubungan ayah dan anak itu memang terbilang sangat rumit, dan kian menjadi saat lee jk bersikeras ingin tau...