Pagi ini suasana hati lee jk benar-benar tidak bisa dikatakan baik-baik saja, bagaimana tidak? Sampai saat ini ke lima temannya itu masih belum ditemukan sama sekali sampai saat ini. Padahal lee jk sudah mencari kelima temannya itu mengelilingi seluruh area sekolah. Namun nihil, mereka tak dapat ditemukan dimanapun.
"Yaishh sialan. Dimana mereka? Apa mereka sengaja ingin mengerjaiku?" Gumamnya terdengar sangat putus asa. Namun beruntung, sepertinya hari ini dewi fortuna sedang memihaknya.
"YAK!!" Teriaknya. Namun ia bersumpah, untuk saat ini saja, bisakah tuhan memutar waktu satu kali ini saja? Sepertinya saat itu pula wajahnya telah sepenuhnya memerah. Ingin tau kenapa? semua siswa- siswi yang memang kebetulan lalu- lalang disekitar koridor sekolah itu seketika menoleh kearahnya saat mendenger teriakan menggelegar miliknya sendiri.
Dari arah kejauhan lee jk dapat mendengar gelak tawa kelima temannya. Dan saat itu pula dirinya serasa benar-benar ingin mengumpat, mengeluarkan seluruh kata mutiara yang dari sebelumnya coba tak ia publikasikan.
"Hey bodoh! Kemana hilangnya urat malumu itu eoh? Hahaha" Ejek mingyu, tak lupa tertawa ke arah lee jk yang semakin membuat pipi anak itu memerah.
"Cihh, ini semua juga gara-gara kalian!"
"Hya! kenapa kau juga ikut menyeret kami eoh? Bahkan kami baru saja sampai. Aishh" Jaehyun protes,
"Karena kalian juga penyebabnya. Aku mencari kalian hingga mengelilingi 1 sekolahan, tapi aku sama sekali tak menemukan dimana keberadaan kalian berlima. Sebenarnya kalian pergi kemana eoh? Kenapa baru sampai?" Protes jungkook.
"Kami ada urusan kook-ah"
" Urusan seperti apa eoh? Tanpaku?" Tanya lee jk menyendu. Mereka yang takut akan kesalah-pahaman mencoba untuk tetap menjelaskan,
"Hey bodoh! Kau tak perlu berfikir yang macam-macam. Kami berlima pergi ke TOP Ent"
" Ada urusan apa?"
"Agensi itu sedang mengadakan audisi pencarian trainee berbakat. Dan kami berlima ingin ikut. Tak perlu bertanya kenapa kami tidak mengajakmu. Bahkan kau bukan orang yang tertarik untuk hal seperti itu. Kau menyia-nyiakan bakatmu jeon jungkook!"
"Eoh, ternyata kalian memang benar-benar sahabatku" Girang lee jk.
"Yaishh dasar brengsek! Tentu saja bodoh!" Kesal yugyeom.
"Jungkook-ah, kau pasti akan datang ke audisi kami bukan? Kami membutuhkan pemandu sorak"
"Cihh, tentu saja tidak! Cari saja orang lain, aku tidak tertarik"
"Yak! Kau tidak bisa melakukan hal seperti itu pada kami jeon jungkook!" Teriak bambam tak terima.
"Aahh, terserah kau saja" Balas jk kemudian pergi tanpa peduli terhadap yang lain.
Bell istirahat pertama.
Saat mereka tengah fokus memakan makanan masing-masing, tiba-tiba saja salah satu dari ponsel mereka ada yang berbunyi. Saat dicek kembali ternyata yang berbunyi ponsel milik jungkook. Anak itu tersenyum senang saat membaca nama yang tertera pada layar ponselnya.
"Hallo"
" Hallo jungkook apa kabar?" Tanya orang diseberang.
"Baik" Balas Jk singkat.
"Bibi kenapa tiba-tiba menghubungiku?" Lanjut lee jk.
"Hhmm, pulang sekolah ada acara?" Tanya orang itu, yang tak lain dan tak bukan adalah shin hye.
"Kurasa tidak"
"Kalau begitu, kau mau bertemu denganku? Ada hal penting yang harus bibi jelaskan padamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ORDINARY√
No Ficción{ c o m p l e t e } Menceritakan tentang Lee Jk yang harus merahasiakan identitasnya dari publik karena memiliki ayah seorang aktor terkenal. Hubungan ayah dan anak itu memang terbilang sangat rumit, dan kian menjadi saat lee jk bersikeras ingin tau...