Lee jk dan teman-temannya mulai bergegas menuju kantin sekolah, guna mengisi perut kosong mereka yang sialnya tidak bisa diajak komfromi itu. Mereka harus cepat. Jika tidak, mungkin mereka tidak akan mendapatkan jatah makan siang gratis nantinya. Tibanya di kantin, mereka satu persatu mulai mengambil satu nampan yang nantinya akan diisi oleh makanan yang sudah sekolah itu sediakan, lalu dengan sabar menunggu antrian panjang didepannya.
Setelah ke enamnya mendapatkan jatahnya, mereka lalu mencari tempat duduk yang pilihannya jatuh pada tempat duduk paling pojok kantin tersebut. Setelah memastikan mendapat tempat yang nyaman, tanpa basa-basi mereka mulai langsung menyantap makan siangnya. Maksudnya lima orang diantaranya, karena salah satu dari mereka hanya melamun dan mengaduk-aduk isi nampan tersebut tanpa ada niatan untuk menghabiskannya.
"Kenapa tidak dimakan? Makanannya tidak enak eoh?" Tanya jaehyun, sontak membuat yang lainnya ikut serta menoleh ke arah jungkook.
"E-eoh? Ah T-tidak, ini enak" Jawabnya bohong. Padahal anak itu belum menyentuh makanannya sama sekali.
"Lalu kenapa hanya dipandang seperti itu" Tanya jaehyun lagi.
"Aishh, aku makan!" Ucapnya seraya memasukan satu sendok nasi ke dalam mulutnya. Jaehyun mengangguk paham kemudian melanjutkan makannya. Meskipun sudah ditegur, namun hal itu tak langsung membuat jungkook menghabiskan makan siangnya, malah ia kembali melamun karena sesuatu telah membebani pikirannya.
"Aku harus bagaimana?" Batinnya.
FLASHBACK ON
"KAU LEE JK! ANAKKU!"
Jungkook terdiam, karena dirinya masih berusaha mencerna apa maksud dari perkataan yang telah shin hye lontarkan.
"M-maksud bibi apa?, dan dari mana bibi tau nama asliku?" Tanya Jk lagi.
"Karena kau anak mama sayang, anak kandung mama"
DEG
Jk total terdiam, karena sudah tak mampu mengucap sepatah kata lagi. Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa semua ini begitu tiba-tiba? Apa yang harus dirinya lakukan? Apakah harus merasa senang atau malah sebaliknya? Jk memang sangat merindukan sosok yang disebut mama itu, namun entah kenapa saat ia dipertemukan ada secuil rasa kecewa yang sedari tadi menghantui pikirannya. Kenapa baru sekarang mamanya datang padanya? Dimana ia saat Jk butuh mama? Kenapa baru sekarang ia kembali, kemana mamanya 14 tahun ini? Pikirnya.
Saat shin hye hendak ingin mengelus surai Jk, tiba-tiba dirinya dibuat terkejut atas penolakan lee Jk. Tangannya ditepis kasar, sehingga membuat tetes demi tetes air mata mulai mengalir membasahi pipi shin hye atas aksi penolakan anaknya. Sejujurnya Jk menyesal atas tindakannya, apa yang telah ia lakukan? Tapi mau bagaimana lagi, ego telah menguasai ia sepenuhnya.
"Sayang" Lirih shin hye, membuat tatapan Jk sepenuhnya tertuju kearahnya. Namun yang sukses membuat shin hye tertegun adalah saat melihat lelehan air mata yang mulai membasahi pipi lee Jk dengan sangat amat deras.
"Kenapa? Kenapa baru sekarang hahh? Kemana mama selama 14 tahun ini? Apa aku tidak ada artinya dimata mama? Apa mama sama sekali tak menyayangiku? Kenapa mama meninggalkanku dan papa? Kenapa ma?" Sarkas Jk.
"Maafkan mama sayang, mama tau mama salah karena telah gagal menjadi seorang ibu yang baik untuk anaknya. Tapi perlu kau ketahui, mama sangat menyayangimu sayang"
"Kalau sayang kenapa harus pergi?"
" Karena, karena mama tidak tau harus bagaimana lagi sayang. Mama tidak bisa berfikir jernih malam itu, mama shok saat melihat sebuah kiriman dari orang misterius yang mengatakan bahwa minho telah berselingkuh di belakang mama. Dan dengan egoisnya mama malah pergi meninggalkan kalian hiks hiks. Tapi sekarang mama sadar, kalau keputusan mama dulu saat meninggalkan kalian itu salah. Jadi mama putuskan untuk kembali demi kalian. Dan mama mohon, jangan pernah berfikir kalau mama tidak menyayangimu sayang. Karena demi apapun rasa sayang mama terhadapmu lebih besar dari yang kau pikirkan"
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ORDINARY√
Nonfiksi{ c o m p l e t e } Menceritakan tentang Lee Jk yang harus merahasiakan identitasnya dari publik karena memiliki ayah seorang aktor terkenal. Hubungan ayah dan anak itu memang terbilang sangat rumit, dan kian menjadi saat lee jk bersikeras ingin tau...