18 ~END~

1.5K 155 36
                                    

"Sayang" Lirih shin hye yang saat ini tengah duduk disamping ranjang pesakitan anaknya. Menggenggam tangan yang terbebas dari selang infus itu erat berharap bisa menyalurkan energi positif agar mata bulat yang sangat mereka rindukan itu terbuka.
hari ini merupakan hari ke 13 setelah lee jk dinyatakan koma, yang sampai detik ini masih belum menunjukan tanda-tanda akan segera membuka mata.

Dan besok merupakan hari dimana genapnya 2 minggu saat peristiwa itu terjadi. Sebuah peristiwa kelam yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia karena amukan kemarahan seorang bae suzy. Menyebabkan timbulnya sebuah luka tak termaafkan yang akan selalu membekas dihati.

Kelima sahabat dan ketujuh hyungdeul kesayangan lee jk menatap sendu kearah wajah remaja yang semakin hari terlihat semakin kurus itu. Mereka ada karena mereka merindukannya!  Mencoba memberikan dukungan melalui kata-kata penyemangat agar lee JK mampu melewati masa komanya. Tak pernah ada kata lelah terucap dari mulut mereka, karena mereka memang benar-benar tulus menunggunya.

"Kook, bangunlah. Kami sudah jauh-jauh datang kemari, apa kau tak mau bangun untuk menyapa kami?" Lirih jimin

"Jungkook jika kau tak mau bangun, aku akan mencuri pulpenmu lagi! Bukankah kau tak suka jika aku melakukannya?" Lanjut yugyeom.

" Kook-ah hyung kemari membawakan kimbab kesukaanmu. Jika kau tak mau bangun dan memakannya maka hyung akan sangat marah denganmu!" Kali ini seokjin yang membuka suara.

Semua hanyut dalam kesedihan masing-masing, membuat salah seorang dari mereka tak bisa menahan sesaknya lagi dan langsung melampiaskannya begitu saja.

"Yak jungkook! Jika kau tak segera bangun aku bersumpah akan membencimu seumur hidupku hiks hiks" Isaknya. Semua orang menatap sendu kearahnya.

"Gyu tenangkan dirimu!" Yugyeom mencoba menenangkan.

"Aku sudah tidak tahan lagi gyeomie hiks Bukankah anak itu telah melupakan janjinya? hiks hiks?"

"Kau tak lupa kan kook? Kau telah berjanji pada kami untuk selalu bersama, berjuang bersama sampai akhir hiks hiks. Kau masih ingat pernah mengatakan itu pada kami bukan?" Lirih mingyu, membuat keempat sahabatnya yang lain kambali mengingat ucapan sahabatnya yang tengah terbaring lemas itu.

"Ayo berjuang bersama-sama sampai akhir" Kalimat itu terus terngiang-ngiang dikepala mereka. Hingga panggilan seseorang sukses membuyarkan lamunan mereka.

"Anak-anak" Panggil minho, refleks membuat semuanya langsung menoleh kearahnya.

"Ada apa paman?" Tanya seokjin mewakilkan.

"Lebih baik kalian pulang kerumah masing-masing. Hari sudah semakin malam, orang tua kalian pasti sedang menunggu kedatangan kalian"

"Ah benar juga. Kalau begitu kami izin untuk pulang paman, bibi. Besok kami akan datang kembali untuk berkunjung. Dan jika jung- ah maksudku lee Jk sudah siuman segeralah hubungi kami" Ujar jin.

"Terima kasih banyak anak-anak" Lirih shin hye terharu.

Mereka semua mengangguk, "kami permisi paman bibi" Ujar sahabat-sahabat jungkook sebelum pergi, yang kemudian hanya menyisakan 3 orang di ruangan tersebut diantaranya minho, shin hye dan tentu saja Lee Jk.

"Kau istirahatlah, biar aku saja yang menjaga lee jk" Ujar minho.

"Ah tidak. kau pasti lebih lelah, karena kemarin hanya bisa tidur kurang dari 4 jam minho. Maka dari itu tidurlah, biar aku saja yang menjaga lee jk"

"Tapi kau juga pasti lelah sayang"

"Aku tidak apa-apa. Kau tidurlah"

"Hhmm baiklah, tapi jika kau lelah segera bangunkan aku oke? Aku tidak mau jika kau terlalu memaksakan diri sayang. Karena kesehatanmu juga penting!"

SECRET ORDINARY√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang