Dunia permusikan di korea saat ini tengah gempar, karena telah tersebar kabar bahwa penyanyi sekaligus aktris terkenal bernama park shin hye, memutuskan akan kembali aktif setelah istirahat panjangnya. Terlihat ratusan fans penyanyi berbakat itu sudah setia menunggu kedatangannya di pintu keluar bendara. Sesekali dapat terdengar juga teriakan² antusias yang keluar dari kerumunan fans tersebut. Hingga teriakan itu menjadi semakin riuh kala seorang wanita berparas cantik berjalan bak model menuju pintu keluar bandara.
Wanita itu menghela nafas lelah, saat berhasil mendudukan diri pada kursi penumpang. Namun terselip rasa senang pula ketika berhasil kembali ke tanah kelahirannya. Hal itu tak berlangsung lama setelah dirinya teringat akan satu hal yang sedikit mengganjal dipikirannya.
"Bagaimana kabarnya sekarang? Apa dia tumbuh dengan baik?" Wanita itu membatin sendu.
"Shin hye ssi, kau baik-baik saja?" Ucapan sang manager sukses membuyarkan lamunannya.
"Aa y-yaa a-aku baik² saja" Balasnya gugup.
"Baiklah, kalau begitu kita akan berangkat sekarang" Wanita itu mengangguk pelan, tak lama mobil yang membawa dirinya pun mulai pergi menjauh dari salah satu bandara terbesar dinegaranya itu.
••••••••••
Koridor sekolah terlihat begitu sepi, dikarenakan semua siswa telah masuk ke kelasnya masing². Semua siswa terlihat fokus memperhatikan penjelasan guru yang mengajar, hingga suasana kelas menjadi sedikit hening. Namun lain halnya di kelas 9-1, kondisi sekarang ini bisa dikatakan sedikit—tidak! Sangat riuh! dikarenakan tak ada guru yang masuk ke kelas itu untuk mengajar.
"Gyu, kau kenapa? Tak biasanya wajahmu ditekuk seperti itu" Jaehyun bertanya, sedikit meringis kala melihat muka temannya yang tidak ada apa-apanya dibanding wajahnya itu.
"Hhh malas jae" Balas mingyu seraya menghela nafas panjang.
"Malas kenapa? ?" Belum sempat mingyu menjawab, tapi bambam sudah terlebih dahulu mendahuluinya.
"Apa Jung Hana menduakanmu ming?" Tanya bambam sembari menutup mulut menahan kekehannya. Mingyu mendengus kesal kearah bambam.
"Yak Thailand! Gadis itu sudah menjadi mantanku!" Pekik mingyu membuat yang lain tak kuasa menahan tawa.
"Yaishh sialan!" Umpat mingyu sebal seraya memalingkan wajahnya.
"Haha maaf-maaf. Jadi kau kenapa ming?"
"Kalian tau restaurant tteokbokki favoriteku? Mereka pindah! Ck, benar-benar menyebalkan"
TAK!
Mingyu meringis pelan sembari memegangi keningnya yang mulai berdenyut akibat jitakan keras yang dilayangkan oleh yugyeom.
"Gyeom?" Tanya mingyu tak percaya.
"Kenapa kenapa? Ingin protes? Aishh dasar hitam! Kenapa kau menjadi dramatis eoh? Padahal diluar masih banyak restaurant tteokbokki"
"Ck, kau tidak akan pernah mengerti gyeom. Oyaa, dan jangan panggil aku hitam! Kau hanya iri karena kulitku yang eksotis ini idaman para bule kan?"
"Eksotis? Haha bukan eksotis gyu, mungkin maksud kau dekil!" Ejek yugyeom.
"Yak!" Teriak mingyu tak terima.
"Sudah gyu jangan hiraukan yugyeom. Pulang sekolah ikutlah denganku?"
"Kemana kook?" Mingyu mengernyitkan dahinya tanda bingung.
"Makan tteokbokki bersamaku" Mingyu tersentak, sahabatnya yang satu ini memang selalu peka.
"Benarkah kook? Kau mau menemaniku?" Tanyanya kegirangan. Jungkook mengangguk pelan membuat mingyu semakin bertambah semangat. Tak sadar jika ada empat orang yang tengah iri menatap kearah mingyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ORDINARY√
Non-Fiction{ c o m p l e t e } Menceritakan tentang Lee Jk yang harus merahasiakan identitasnya dari publik karena memiliki ayah seorang aktor terkenal. Hubungan ayah dan anak itu memang terbilang sangat rumit, dan kian menjadi saat lee jk bersikeras ingin tau...
