Mawar Biru

5K 387 40
                                    

Kamar apartemen nomor 112 itu menjadi saksi bisu atas menyatunya Kim Taehyung dan jennie kim. Keadaan lampu yang temaram juga indahnya cahaya bulan yang menyorot masuk dari balik gorden seolah mendukung mereka dengan memberikan kesan romantis. ikut bahagia menyaksikan bersatunya cinta sepasang jantan dan betina itu yang selama ini selalu tercemar oleh ke egoisan dan tipu daya mereka sendiri. Dengan taehyung yang kekeuh tak mau mengakui rasa sukanya pada jennie. Buta akan cinta pertamanya sehingga membuat jennie kim--gadis manis berhati lembut jadi bertindak demikian jalangnya karena ke egoisan kim taehyung.

Harga dirinya sudah hilang dimata pria itu. Dia murahan. Rasa cinta dan rasa tak mau di tinggalkan telah mengubahnya menjadi wanita iblis yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Kim Taehyung. Padahal nyatanya pria itu juga uring-uringan selama ini jika sehari saja tak bertemu dengan jennie. Terbayang terus wajah terengahnya yang menawan setiap ia tengah bekerja. Berakhir dengan taehyung yang mengocok penisnya sendiri sambil membayangkan tubuh telanjang jennie yang membantunya mendapatkan pelepasan.

Oh ya ampun, Kim Taehyung bahkan orgasme dengan tangannya sendiri. Semua ini sungguh memalukan. Ia nampak tidak jantan karena tak bisa menuntaskan hasratnya dengan wanita.

Ya benar. Kim Taehyung dan jennie kim sebenarnya saling mencintai. Namun karena sudah terlanjur terikat dengan cinta pertamanya--Kim jisoo membuat taehyung terus saja menyangkal dan hendak melarikan diri dari jennie sangking frustasinya.

Pria itu tak mengerti dengan perasaannya sendiri. Namun Sudah di pastikan bahwa taehyung sangatlah mencintai jisoo sejak bangku SMA. Lalu bagaimana dengan jennie kim? Taehyung tak tau juga tak mau memikirkannya. Gadis itu sungguh membuatnya gila.

Dan karena ke egoisan kim taehyung inilah yang mengubah segalanya. Jennie kim telah sukses menjadi perempuan jalang yang berbahaya sekarang. Cinta yang awalnya suci bersih telah di kotori oleh tipu muslihat jennie dalam mendapatkan kim taehyung atas dorongan pria itu sendiri. Kejahatan jennie adalah tanggung jawab taehyung. Pria itu yang bersalah membuat cinta mereka jadi nampak sakit dan buruk begini.

Kemudian apakah yang tengah mereka lakukan ini bisa si sebut cinta? Atau hanya sebuah nafsu sesaat saja?

"Sssttt...."

Taehyung mendesis merasakan dirinya terjepit kuat. Aliran darah nampak mengalir keluar dari penyatuan kelaminnya dengan milik jennie. Merembes membasahi sprei putih yang sudah kacau balau.

Taehyung terdiam merasakan sensasi ini. Jadi ini yang di namakan seks? Rasanya sungguh luar biasa pening. Membuat pikiran berhalusinasi layaknya pecandu narkoba. Bahkan ini lebih menyenangkan. Taehyung tak menyangka bahwa seks yang asli ternyata lebih enak dari pada hanya bermain tangan sendiri. Remasan dan jepitan erat itu berubah seperti pijatan di dalam sana. Sedikit ngilu namun ada kenikmatan yang tak bisa taehyung jelaskan. Rasanya ia seperti tengah berada di surga.

Kemudian taehyung tersentak ketika ia mendengar suara isakan kecil di bawahnya. Mereka masih berpelukan dengan posisi taehyung yang menindih tubuh jennie. Menenggelamkan kepalanya di ceruk leher gadis itu sejak tadi dan ketika ia tolehkan kepalanya kesamping taehyung melihat jennie yang terpejam sambil menangis membuat taehyung merasa iba.

Pasti sakit sekali. Ia lupa bahwa jennie masihlah perawan. Sedikit merasa bersalah karena taehyung membuat gadis belia itu menjadi wanita sejati sebelum waktunya.

"Maafkan saya. "

Pria itu sedikit mengangkat tubuhnya supaya jennie tidak merasa keberatan karena tubuh besarnya. Berharap gadis yang sudah tidak gadis lagi itu bisa bernafas dengan baik.

"Sakittt... Hiks.. Sakit sekali... "

"Shutttt... "

Taehyung mencium kening jennie lama. Entah kenapa dia sayang sekali pada perempuan ini. Dadanya ikut sesak melihat jennie menangis apalagi karena dirinya. Ia tahu perempuan ini pasti sangat kesakitan. berkat tubuh mereka yang menyatu membuat taehyung bisa merasakan saraf tubuh jennie yang menegang dan bergetar hebat.

Semua ini sama-sama pengalaman pertama bagi mereka. Taehyung juga tak tahu harus melakukan apa. Ia bahkan tak berani menggerakkan sedikit pun tubuhnya sangking takutnya menyakiti jennie. Namun yang jelas saat ia melihat bercak darah itu membuat taehyung merasa semakin menyayangi jennie dan perlu melindunginya setelah ini.

Bagi taehyung apa yang tengah mereka lakukan ini sudah tidak biasa lagi. Persetan dengan cincin tunangannya. Semua ikatan itu tak sebanding dengan apa yang tengah ia lakukan bersama jennie kim sekarang. Semuanya sudah terjadi. Jiwa taehyung telah menyatu sepenuhnya di dalam diri perempuan itu. Ia dan jennie tak terpisahkan sekarang. Ia sudah merusak anak orang lain tanpa janji pernikahan. Apalagi jennie adalah anak belia berusia delapan belas tahun membuatnya nampak kian buruk.

Namun meski begitu yang pasti taehyung tidak akan pernah lari lagi dari jennie. Pria itu akan bertanggung jawab. Sebenarnya Kim Taehyung adalah pria yang berhati baik.

"Tuan Taehyungg... "

"Tenanglah.. Saya ada di sini. "

Pria itu langsung memanggut bibir bergetar itu intens dan berangsur-angsur mulai menyalurkan rasa tenang di hati jennie. Perempuan itu masih tak percaya seorang kim taehyung yang kerap sekali menolak berciuman kini tengah menciumnya dengan panas membuat hatinya merasa bahagia. Meski ini bukan yang pertama namun setiap kali berciuman dengan taehyung masih menjadi hal yang paling mendebarkan baginya.

Lalu setelah beberapa menit taehyung pun melepaskan ciuman itu merasakan nafas jennie yang mulai habis. Pria itu sedikit mengangkat kepalanya mendongak menatap wajah jennie kim.

Sangat menakjubkan. Kim taehyung selalu terpesona. Ia tak pernah berhenti mengagumi. Wajah terengah jennie selalu menjadi favoritnya. Bibir taehyung terus mengukir senyum manis ketika ia sapukan belaian tangannya di wajah itu. Ia menyentuh segalanya dan tak ada yang terlewatkan sambil terus mengagumi. Lantas berakhir pada pipi jennie yang memerah. Taehyung membelainya sangat lembut mengapresiasikan rasa sayangnya.

Kemudian pria itu sedikit tersentak ketika jennie tiba-tiba menangkap tangannya. Seolah seperti tertangkap basah tengah ketahuan mencuri, namun Taehyung tak berusaha untuk menghindar. Ia masih tetap geming menyaksikan mata perempuan itu yang perlahan-lahan mulai terbuka sehingga iris coklatnya bertubrukkan dengan obsidian gelap milik kim taehyung membuat gelenyar aneh menjalari tubuhnya. Sukses mengundang setan. Apalagi saat jennie tiba-tiba menggenggam tangannya erat dan mengecupinya intens.

Ohh... Rasanya hasrat kim taehyung terbakar.

" I love you..."

"I love you... "

"I love you...."

Taehyung terperangah melihat Jennie kim yang menangis mengungkapkan rasa cintanya padanya dengan bibir bergetar. Terus menggenggam tangannya erat dan menciuminya seperti orang gila. Seakan jennie akan mati jika ia tak ada membuatnya sadar bahwa cinta perempuan ini sangat besar untuknya mungkin menandingi milik tunangannya jisoo?
Mengingat usaha keras jennie selama ini dalam menarik perhatiannya mungkin saja hal itu memang benar.
Tapi apa yang sudah taehyung lakukan? Berusaha kabur? Dia sungguh pria bajingan.

Mata taehyung nampak berkaca-kaca Melihat jennie yang seperti ini.

"Saya berjanji tidak akan pernah meninggalkanmu lagi. "

Lalu taehyung meraup bibir itu lagi. Ciumannya lebih menuntut dan sangat bergairah dari pada sebelumnya. Dan di balas oleh jennie dengan sama liarnya. Ia begitu menginginkan pria kim ini.

Setelahnya kamar apartemen itu di penuhi oleh suara erangan dan desisan. Juga decitan ranjang sesuai tempo permainan mereka. Berlomba-lomba meraih kenikmatan dunia.

***

Voment ya biar aku semangat ngetiknya

Makasih:)

WRONG WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang