INTRO

14.9K 626 87
                                    

"Jangan tinggalkan aku. "

"Shuttt... Saya disini. Ayo tidurlah."

"Aku tidak percaya pada Tuan. Kau pasti akan pergi meninggalkanku jika aku terlelap. "

Kim Taehyung lebih memilih bungkam dan itu sukses membuat jennie semakin takut di tinggalkan. Ia telah memberikan segalanya untuk pria ini. Tak bisa hidup tanpanya.
Namun beberapa hari terakhir taehyung seolah menghindar. Dia mau kabur darinya. Membuat Jennie frustasi seakan mau gila.

Ia sangat mencintai pria Kim ini. namun jennie juga tidak lagi bisa berbuat apa-apa jika Taehyung lebih memilih meninggalkannya. Jennie sadar. Selama ini, ia telah berbuat jahat dengan menyita banyak waktu Kim Taehyung. Terus saja menggodanya meski taehyung selalu menolaknya dan mengatakan dengan tegas bahwa sudah memiliki tunangan yang ia cintai.

Jennie tidak peduli. Dan namun pada dasarnya Kim Taehyung tetaplah seorang pria dewasa. Meski kerab sekali menolaknya dengan mentah-mentah tapi pria itu tetap saja datang ke club malam tempat jennie bekerja hanya demi menyaksikan bagaimana jennie kim menunjukkan tarian seksualnya di depannya. Berakhir dengan ia yang tak berdaya dalam kendali pria itu di atas sofa ruangan VVIP Club. Dengan mulutnya yang menghisap kuat puting jennie juga jari-jari tangannya yang dengan gencar mengaduk-aduk isi vaginanya brutal.

Padahal jika saja taehyung ingin, lebih pun akan dia berikan. jennie kim akan dengan senang hati membuka pahanya untuk pria itu. Namun taehyung dengan kekeuh menolak. Bahkan dia juga menolak berciuman. Taehyung selalu marah jika jennie berusaha menciumnya. Ya, seharusnya ia sadar diri. Ia hanyalah sugar baby mainan seks Bos besar Tuan Kim Taehyung. Ia cuma bahan untuk kepuasan birahinya semata. Tapi jennie tidak pernah suka dengan status itu. Ia menginginkan lebih. Ia telah serakah dengan menginginkan kehidupan pria itu juga.

Apa ia egois? Tidak! Jennie hanya berusaha mengambil haknya. Mereka sudah sejauh ini dan Kim Taehyung harus bertanggung jawab.

"Tuan.. Jangan pergi. "Ucapnya memohon nyaris menangis.

Gadis mungil yang nampak tengah berbaring di atas ranjang itu mengeratkan pegangannya pada ujung kemeja taehyung kuat. membuat pria yang duduk di sisi ranjangnya itu kembali menatapnya gusar.

Rasanya kepala Taehyung berdenyut sakit. Ia pusing. Berselingkuh sungguh tidak menyenangkan. Setiap hari dia di buru rasa cemas. Terlebih lagi gadis ini terus saja bergantung padanya membuat pening. Ya, seharusnya sejak awal taehyung sudah memikirkan resikonya dengan mengencani gadis kecil seperti jennie. Meski sudah tahu bahwa jennie masih berusia delapan belas tahun namun kim taehyung dengan gilanya berani menjadikan gadis itu sebagai mainan.

Jennie masih terlalu kecil untuk dia tinggalkan. Taehyung tidak akan pernah tega. Ia bersalah dengan menerima mencoba ini semua. Ia tidak setia menunggu kekasihnya pulang. Sekarang taehyung seolah terjerat atas kebodohannya sendiri dalam rasa penasarannya akan kenikmatan dunia semata. Ia sudah terjebur terlalu dalam sampai membuat gadis ini menggila dan tak mau melepaskan dirinya.

Kemudian taehyung tersenyum kecil. Menggenggam jemari jennie lantas mengelus rambutnya lembut.

"Tidak. Saya tidak akan pergi. Saya akan tetap disini menemanimu. " Ujarnya lembut berusaha menenangkan.

Awalnya, Taehyung tidak serius dengan ucapannya. Ia tetap berencana untuk pergi ketika jennie sudah tidur. Taehyung ingat besok pagi Tunangannya Kim jisoo akan Kembali ke Seoul. Ia harus pulang.
Namun melihat raut penuh kepercayaan yang tercetak jelas di wajah jennie membuat taehyung memalingkan wajah. Bola matanya berlarian tak tenang. Rasa bersalah langsung menyusup ke dalam dadanya dan menikamnya teramat kuat. Betapa polos dan begitu percayanya gadis ini padanya. Taehyung merasa jahat.

WRONG WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang