0.2

4.4K 354 52
                                    

"TAE, Akhir-akhir ini kau bermalam dimana? "

Sesaat, konsentrasi Kim Taehyung teralihkan dari berkas kerja yang tengah ia periksa di atas meja kantornya. Terdiam ketika pertanyaan itu menyusup ke dalam indra rungunya. Tiba-tiba gugup menyadari dengan siapa ia bicara. Park jimin teman sialannya. Tak heran jika pria itu tahu dia tak ada di rumah beberapa hari terakhir, Jimin memang selalu datang dan menginap seenaknya ke Mansion Taehyung ketika sedang bertengkar dengan istrinya. Tak masalah memang namun yang membuat taehyung kesal karena pria itu suka sekali mengganggunya.
Mulut besarnya itu menyebalkan.

"Aku pulang ke rumah orangtuaku." jawab taehyung dingin membuat tawa mencibir jimin seketika mengudara.

Setelahnya senyum sinis terukir di bibir pria itu melihat taehyung yang nampak seperti tengah menghindari tatapannya. Terus menyibukkan diri dengan berkas-berkas itu. Tak peduli dengan presensinya seolah jimin adalah makhluk tak kasat mata. Taehyung tak bisa berbohong padanya. Jimin tahu ada sesuatu yang dia sembunyikan. Pria itu lebih suka hidup jauh dari keluarganya yang mengekang dan rasanya aneh jika taehyung mau menginap apalagi berhari-hari. Jika nyonya Kim yang ternyata memaksanya, jimin yakin paling tidak taehyung akan menginap sehari tapi ini berhari-hari?

"Kau yakin? Atau kau sedang menemui gadismu Tae? "

Tiba-tiba mata taehyung menyalak membidiknya tajam.

"Aku bukan Maniak sepertimu Park jimin!"

"Hahaha... "

Seketika tawa jimin pecah. Niatnya tadi cuma ingin bercanda. Dia memang suka menggoda teman kolotnya kim taehyung yang masih juga menutup mata dengan nikmatnya tubuh seorang perempuan. Taehyung itu pria bodoh. Padahal dia bisa melakukan apa saja dengan uangnya. Menyeleweng pun jimin rasa Kim Jisoo yang tengah berada di australia pun tak akan tahu. Mereka baru bertunangan saja namun taehyung sudah setianya minta ampun.

Lalu bagaimana dengan park jimin sendiri? Dia bahkan sudah menikah tapi masih bisa bermain jalang. Memangnya taehyung mau sampai kapan menahan hasratnya? Terkadang pria seperti mereka butuh di belai. Jimin saja terkadang tak puas dan bosan meski sudah memiliki istri yang cantik. Jimin tak bisa bayangkan semerana apa hidup kim taehyung selama ini. Di tinggal jauh oleh kekasihnya.

Dan mendapati pria itu yang marah sepertinya firasat jimin benar. Taehyung menyembunyikan sesuatu darinya dan sepertinya ini tentang seorang perempuan. Terlihat jelas dari reaksinya yang nampak tak suka ketika jimin menyinggungnya.

"Oh, Ayolah Tae... Semua pria itu maniak kecuali jika mereka Impoten.
Aku yakin kau belum pernah melakukan seks jadi kau Masturbasi selama ini? "

"Aku tidak pernah Masturbasi ya! "

"Kau tidak Normal? " jimin nampak terbata syok sambil menutup mulut sok dramatis membuat taehyung kesal.

"Enak saja! "

"Aku tidak yakin. Milikmu pasti kecil dan tidak bisa berdiri. " ucapnya meremehkan.

"Bisa, lah!"

Taehyung berdecak geram melihat wajah meragukan itu. Jimin meragukan kelelakiannya menohok perasaan taehyung. Memangnya seks adalah tolak ukur apa? Kim Taehyung juga memilik hasrat birahi. Dia pria jantan sama seperti jimin.

Wajah taehyung sudah nampak buruk sekarang. Satu sindiran lagi mungkin pria itu akan mengamuk. Jimin sedikit gelisah karena Kim Taehyung sangat mengerikan kalau marah namun ia ingin tahu apa yang tengah pria itu sembunyikan darinya dengan cara memanasinya. Taehyung itu tempramental orangnya.

"Bagaimana bisa kau begitu yakin? Jadi kau sudah melakukannya Tae? Kau punya wanita simpanan? "

BRAK...

WRONG WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang