WRONG WAY

Memulai

Suasana kamar yang nampak kacau balau itu sunyi sepi. Tak ada lagi suara decitan ranjang ataupun erangan yang menggema. Semua telah selesai dan menyisakan kim Taehyung yang nampak masih terjaga dalam lamunannya. Diam tak bersuara. Sepi sekali sampai-sampai suara jam dinding yang menunjukkan pukul tiga pagi lewat itu terdengar jelas mengisi kesunyian.

Sementara itu Kim Taehyung sendiri nampak tengah berbaring menyamping. Menumpuk kepalanya menggunakan lengan menghadap kearah jennie yang tengah terlelap tenang. Wajahnya nampak damai sekali membuat Taehyung tersenyum kecil namun matanya terasa panas. Pria itu memejam erat seraya membuang nafasnya kasar. Semua ini terlalu berat baginya.

Kemudian Taehyung memandang jennie sekali lagi. Membenarkan selimut perempuan itu sampai leher lantas bangkit duduk di pinggir ranjang. Meraih ponselnya kemudian dan taehyung mencari kontak sekertarisnya Pak Min berniat menghubunginya untuk memberi perintah.

ia ingat jisoo akan sampai besok pagi ke seoul. Pendidikannya sebagai Dokter telah selesai. Dia kembali. Lima tahun telah terlewati sejak kepergiannya namun selama Satu tahun belakangan Taehyung memiliki seseorang yang menemaninya. Mengisi hari-harinya yang hampa. Terlebih lagi mereka sudah bersetubuh. Taehyung tak bisa mengabaikannya begitu saja.

Lalu setelah pesan-pesan itu berhasil terkirim Taehyung pun kembali menaruhnya asal lantas bangkit berdiri sehingga menampakkan tubuh telanjangnya yang sempurna. Dia terlihat gagah sekali dengan otot-otot lengan dan perutnya yang menonjol keras. Lalu Pria itu memungut semua pakaiannya yang berceceran di lantai begitu pun dengan milik jennie. Terlihat tersipu sesaat ketika memegang dalaman perempuan itu. Tiba-tiba terbayang lagi percintaannya. Taehyung menoleh singkat kearah jennie lagi sambil mengulum senyum. Hatinya terasa menghangat.

"Mimpi indah Jennie. " Ujar Taehyung lembut sebelum melangkah masuk ke kamar mandi.

Setelahnya suara pancuran air shower terdengar dari dalam sana.

• W R O N G W A Y •

Jennie mimpi indah semalam. Semua impiannya satu persatu menjadi nyata. Disana ia hidup bahagia bersama pujaan hatinya Kim Taehyung.

Kemudian kening perempuan itu mengernyit merasakan sinar matahari yang menerpa wajahnya. Di tambah lagi jennie merasakan tubuhnya panas karena cuaca hari yang semakin terik sehingga membuatnya mau tak mau menjadi bangun. Ia mengerang sambil menggeliat berusaha mengumpulkan kesadarannya.

Dan begitu jennie bangun yang pertama kali ia lihat ketika menyambut hari barunya adalah suasana kamar yang begitu sunyi. Sontak saja jennie bangkit dan langsung menoleh ke samping ranjangnya berharap. Seketika mata perempuan itu memanas begitu ia dapati tak ada siapapun disana.

Tuan Taehyung meninggalkannya?

Air mata jennie sukses mengalir ketika pikiran-pikiran itu memenuhi kepalanya. Ia di tinggalkan. Tuan Taehyung tetap tak peduli padanya bahkan setelah kejadian semalam.
Dada jennie rasanya sesak sekali seperti ada kebakaran di dalam sana.
Hidupnya hancur. Taehyung telah melukainya teramat sakit namun meski begitu bodohnya jennie tak pernah bisa menghilangkan rasa cintanya pada pria itu mau sejahat apapun dia. Jennie sangat mencintai kim Taehyung melebihi nyawanya sendiri.

Kemudian Perempuan itu menunduk seraya meremas selimutnya erat sambil menangis terisak. Tersedu-sedu dengan suara lirihannya yang menyayat hati. Bahunya nampak bergetar hebat menandakan kesedihannya yang mendalam. Dadanya pun mulai terasa sakit dan sulit untuk bernafas karena menangis terlalu banyak namun air mata jennie tak kunjung surut menangisi Taehyung.