0.3

3.3K 287 36
                                    


JENNIE, hanya menurut diam ketika Tuan Taehyung tiba-tiba membawanya pergi dengan wajahnya yang nampak kesal. Meninggalkan pria tadi yang kini tengah tersenyum congkak memperhatikan kepergian Taehyung dalam kemarahan. Sementara jennie sendiri merasa takut dalam situasi ini. Penasaran dan ingin sekali bertanya pada Tuan taehyung siapa sebenarnya pria itu. Namun jennie tidak berani mengutarakannya dan memilih untuk diam melihat wajah Kim Taehyung yang nampak mengerikan sekarang. Dia seperti akan menghancurkan apapun.

Lalu mereka berdua berhenti di sebuah lorong club yang cukup lenggang. Gadis kecil itu masih diam saja sejak tadi. Menunggu apa yang sebenarnya yang Tuan Taehyung mau. Hingga kemudian punggung lebar pria itu pun berbalik menghadap kearahnya membuat jennie menanti dengan cemas.

"Tuan...?" ucap jennie lembut.

Mereka bertatapan setelahnya. Gadis kecil itu menatap taehyung polos dan sedikit rasa sedih sementara taehyung ya taehyung.

"Jennie kalau kau bertemu dengan pria itu lagi kau harus cepat pergi menghindarinya. Mengertikan?" katanya agak keras.

Mendengarnya Jennie pun langsung mengangguk menurut bercampur takut membuat taehyung menghela nafas berat. Wajahnya mulai nampak lebih baik sekarang dan Rasa kesalnya mendadak hilang sudah melihat wajah gadis ini. Kemudian pria itu pun tersenyum singkat lalu memeluk jennie pelan. Merasa bersalah karena tanpa sadar ia sudah meninggikan suaranya pada gadis ini tanpa alasan yang jelas. Sementara jennie sendiri langsung membalas memeluk taehyung sangat kuat mengapresiasikan rasa sayangnya.

Taehyung tak banyak protes. Ia hanya berusaha menikmatinya saja.
Kemudian setelah beberapa menit pria itu pun melepaskannya.

"Ayo pulang saya akan belikan makanan untukmu. "

Jennie seketika tersenyum. Ia dan Tuan Taehyung padahal baru berkenalan beberapa minggu saja namun jennie semudah itu mempercayainya. Takhluk pada pesonanya. Terlebih lagi jennie juga yakin kalau Taehyung memang orang baik. Dia selalu memperlakukan gadis sepertinya dengan sopan.

"Tapi Tuan saya ambil tas dulu. Tasnya ada di tempat jungkook. "

"Ayo saya Temani."

Jennie tersenyum manis sekali ketika lagi-lagi Taehyung menggandeng tangannya yang nampak begitu mungil dalam genggaman tangan besar taehyung. Kali ini berbeda dari sebelumnya. Dan jennie selalu merasa nyaman di dekat pria ini.

Menyadari bahwa ia mulai menyukai
Tuan Taehyung membuat dada jennie sakit ketika ia ingat kalau hubungan mereka hanya sebatas teman jalan. Taehyung pria kesepian dan baginya ia cuma kesenangan semata.

Hingga lamunan jennie itu pun pecah ketika ia lihat disana Eonnienya Bae Irene tengah berciuman panas dengan seorang pria di meja bartender. Jennie terdiam seketika karena ini pertama kalinya ia melihat
Sosok Irene yang tengah bekerja. Namun anehnya entah kenapa Kim Taehyung juga nampak ikut membeku menyadari siapa sosok pria yang ia lihat tengah asik meremas-remas payudara wanita itu.

"Akhhh... Suhoo.. "

Sementara itu irene dan pria tadi nampak masih menikmati cumbuannya sampai akhirnya irene pun sadar bahwa ada jennie. Wanita itu pun langsung mendorong dada prianya keras lantas buru-buru merapikan pakaiannya.

"Jennie? Sejak kapan kau datang? " tanyanya agak canggung.

Jennie pun segera berusaha menguasai diri. Dia berdeham singkat lalu tersenyum.

"Baru saja Eonnie. Aku ingin mengambil tasku. Aku menitipkannya sama jungkook. " jelasnya lalu pandangan mata jennie berubah tak suka ketika matanya menyorot pada pria tadi yang kini tengah berdiri tepat di belakang irene.

WRONG WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang