Acara keluarga

3.4K 271 44
                                    

Acara pesta keluarga besar Kim berjalan sangat lancar. Semua berkat Kim Taehyung yang sangat pandai dalam berakting. Ia ikut menjamu semua teman-teman dan kolega besar ayah dan ibunya bersama mereka. Bersikap lembut dan terhormat seolah tak ada masalah antara ia dan orangtuanya. Mengobrol dan tertawa bersama-sama. Yah setidaknya Taehyung sudah menjalankan perannya dengan baik sebagai seorang anak. Menjaga muka ayah dan ibunya yang memiliki harga diri tinggi di depan semua teman-teman penjilatnya itu. Kehidupan orang kaya sungguh memuakkan.

Dan acara keluarga yang sebenarnya baru akan di mulai. Sebuah jam besar di sudut ruangan megah itu menunjukkan pukul sebelas malam ketika pesta formal telah selesai. Semua tamu telah pulang dan kini hanya tersisa Dua keluarga Kim yang tengah berkumpul. Duduk di depan meja makan menikmati makananannya dalam diam. Tak ada keceriaan sama sekali. Aura di meja itu sungguh dingin dan penuh kecanggungan.

Hingga akhirnya ayah jisoo pun membuka perbincangan.

"Putriku sudah kembali. Sudah lima tahun berlalu setelah Kepergiannya lalu bagaimana kabar pertunangannya dengan anakmu Daehyun? Sepertinya dia lupa? " Ayah jisoo mulai menyindir. Pria tua itu melirik Kim Taehyung tajam dari bangkunya. Masih teringat sikap tak bertanggung jawabnya yang sudah mengabaikan Putrinya satu minggu Lamanya untuk pertama kalinya.

Sungguh tak bisa di percaya. Apa maksudnya itu?

Sementara Taehyung masih bersikap santai. Ia sadar telah di sindir namun pria itu hanya bersikap biasa saja. Tak ada yang perlu di takutkan. Keluarga mereka sama-sama kaya raya.

"Tentu saja Dia ingat. Kau lupa kalau Taehyung dan jisoo saling mencintai sejak SMA? Keluarga kami bahkan membuat pesta ini untuknya. Jisoo sudah seperti putri kami. " Kata Ayah Taehyung tersenyum. Tuan kim paham kalau Jaejong mulai meragukan anaknya. Orangtua mana yang tidak marah jika anak gadisnya di permainkan kan? Apalagi mereka sudah terpisah lima tahun lamanya. Di tambah lagi Taehyung tidak ada memberi kabar setelah kepulangan jisoo. Jaejong pasti takut Taehyung mendua.

"Yah itu benar. Dan Kim Taehyung sangat beruntung bisa di cintai oleh putriku yang sekarang adalah seorang Dokter. Tapi dia tidak memberikan kesan baik. Bobby yang menjemput dan membantu putriku pulang. " katanya mencoba mengingatkan. Berharap Kim Taehyung sadar kalau dia beruntung mendapatkan putrinya Kim jisoo.

Sementara Bobby adalah anak dari Sopir terpercaya ayah jisoo. Dia tumbuh dan besar bersama dengan jisoo dan beberapa tahun menjadi sopir pribadi dan juga Bodyguard anaknya. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Namun dia dan orangtuanya tetap masih bekerja di rumah keluarga Jaejong sampai sekarang. Lelaki itu kesayangan ayahnya jisoo dan kini Bobby nampak tengah berdiri bersama Pak Min sekertaris Taehyung dan juga beberapa pelayan yang menunggui acara makan dua Keluarga Kim itu.

"Ayah..... " jisoo memelas sendu meminta berhenti.

Wanita yang sedari tadi hanya duduk menahan dirinya itu mulai tak tahan dengan perdebatan kecil ini.

Jisoo beralih menatap ayahnya lembut.

"Ayah bukankah sudah ku jelaskan kalau Taehyung ada urusan mendesak di jepang kemarin? Dan siapa bilang Taehyung tidak memberi kabar? Dia menelfonku kok iya kan Tae? "

Semua pandangan sontak beralih pada Kim Taehyung. Mau tak mau pria itu pun harus terlibat. Dan fokusnya terkunci pada jisoo yang menatapnya seolah meyakinkan membuat Taehyung tak enak karena jisoo berbohong untuk melindunginya. Nyatanya dia tak ada menelfon wanita itu sama sekali.

Taehyung pun menghela nafas.

"Itu Benar. "

"Ayah Sudah dengarkan? Jadi berhentilah marah-marah ayah... aku baru saja pulang. Aku sangat merindukanmu Juga semua keluargaku disini. Aku hanya ingin kebahagian di keluarga kita. " kata jisoo sendu.

WRONG WAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang