Pt. 13

2.5K 303 45
                                    

Cast :

Jung Jeno
Seo Haechan
Dong Renjun

Rated : T

Genre : Romance, Drama, Family

Note : Cerita ini terinspirasi dari film india Mujhese Dosti Karoge. Tapi sedikit aku ubah jalan ceritanya.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Haechan berlutut didepan salib yang tertempel di dinding kamarnya.

"Tuhan, bolehkah aku egois?"

"Sekali ini saja, ijinkan aku untuk egois, aku ingin memiliki apa yang ingin aku miliki."

Tanpa sadar setetes air mata mengalir dari mata bulatnya.

"Aku mencintainya, sejak dulu rasa ini tidak pernah berubah, bahkan tidak berkurang sedikit pun."

"Kenapa? Kenapa kau hadirkan rasa ini disaat aku tidak bisa memilikinya?? Hiks.."

Haechan jatuh terduduk

"Aku ingin memilikinya untuk diriku sendiri hiks.. Tapi aku tidak ingin melukai siapapun.."

"Apa yang harus aku lakukan, Tuhan?? Kenapa kau memberikan rasa ini padaku?! Hikss hikss.."

Haechan meremat skirt yang ia kenakan. Rasanya sangat sakit saat memori kepala nya memutarkan kembali perkataan Jeno.

Bagaimana ia bisa menikah dengan orang lain disaat hatinya hanya ditempati oleh satu nama?

Pernikahan Jeno dan Renjun tinggal dua minggu lagi.

Inilah yang membuat Haechan frustasi seperti sekarang. Satu sisi hatinya ia ingin egois tapi disisi lainnya mengatakan untuk tidak menyakiti sahabatnya.

Sejak dulu Haechan sudah menganggap Renjun seperti saudaranya sendiri, ditambah Renjun yang tidak memiliki ibu sejak lahir membuatnya selalu ingin melindungi gadis itu.

Meskipun sejak dulu dia selalu mengalah pada Renjun, tapi tak ada rasa benci atau iri dihatinya. Karna dia menyayanginya.

Haechan bahkan berjanji didepan pusara ibu Renjun jika dia akan melindungi Renjun apapun yang terjadi.

Dia ingat bagaimana frustasi nya Renjun kecil saat teman-teman sekolahnya meledek Renjun karna tak memiliki ibu. Dan disitulah rasa ingin melindungi Renjun muncul.

Begitupun saat ini.

Meskipun ada rasa egois dihatinya untuk memiliki pria yang ia cintai, tapi satu sisi dihatinya seperti melarangnya. Dia tidak ingin menyakiti Renjun apapin bentuknya.

"Aku akan mengalah lagi, seperti biasanya."

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Seperti janji kepala keluarga Seo beberapa saat yang lalu. Kini rumah kediaman Seo kedatangan keluarga Lee yang baru saja kembali dari Thailand beberapa hari yang lalu.

Meja makan berbentuk persegi panjang itu sudah berisi berbagai macam jenis hidangan.

Seluruh orang sudah duduk dikursi makannya masing-masing.

"Terima kasih karna kalian sudah menerima undangan makan malam dari kami." Ujar Johnny.

"Ahh tidak.. Harusnya kami yang berterima kasih karna sudah mengundang kami." Balas Tuan Lee Taeyong.

"Aku harap kalian menikmati makan malam ini yah.. Hehe aku sudah menyiapkan semua makanan ini untuk kalian." Ucap Taeil.

"Wahh benarkah? Eonni sendiri yang memasaknya?" Tanya Ten dengan semangat.

FRIENDSHIT [00Line] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang