Pt. 4

3.1K 309 24
                                        

Cast :

Jung Jeno
Seo Haechan
Dong Renjun

Rated : T

Genre : Romance, Drama, Family

Note : Cerita ini terinspirasi dari film india Mujhese Dosti Karoge. Tapi sedikit aku ubah jalan ceritanya.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Haechan baru saja keluar dari kamar mandi, dengan masih menggunakan handuk kecil yang menutupi rambut panjangnya.

Sedikit menggerakan tubuhnya mengikuti alunan lagu yang sengaja dia putar untuk menemani acara mandinya.

Bibirnya sedikit menyanyikan lirik lagu yang mengalun memenuhi kamar besarnya.

Knock knock

Knock knock

Beberapa ketukan pintu berhasil menganggu acaranya.

"Aduhh.. Pasti Yangyang dehh.." Gumamnya kesal.

Haechan bangkit dari duduknya, untuk membuka pintu. Siap dengan omelan manis untuk adik nya yang menurutnya menyebalkan itu.

"Ada apa sihh?!!" Semburnya sesaat pintu terbuka.

"Delivery.."

Haechan membola dengan mulut yang sedikit terbuka, terkejut. Didepannya ada seseorang yang tak disangka-sangka sedang menyodorkan segelas jus stroberi, jus kesukaannya.

"Je-Jeno..."

"Malam Chan.."

"Sedang apa kau kesini?" -Haechan-

Jeno tersenyum, kembali menyodorkan gelas yang berisi jus stroberi kehadapan Haechan.

"Maaf, tapi sepertinya aku tidak memesan jus dehh.." Candanya.

"Ahh~ Sayang sekali, padahal aku membuatnya khusus untuk putri kesayangan keluarga Seo." Ucap Jeno.

"Apa sihh~ Garing.. Kkk~" Haechan meraih gelas ditangan Jeno. "Masuklah.."

Haechan membuka pintu nya lebar-lebar, mempersilahkan pemuda itu masuk kedalam kamarnya, tanpa menutup pintu.

"Tak ada yang berubah yah dari kamarmu." Ujar Jeno.

"Tentu saja.. Memangnya apa yang kau harapkan dari kamarku?" Haechan meletakan jus diatas meja riasnya setelah dia selesai meminumnya.

"Eumm.. Mungkin foto kekasihmu." Jawab Jeno.

"Tsk!! Aku terlalu sibuk untuk urusan percintaan."

"Bahkan di umurmu banyak yang sudah menikah." Canda Jeno.

"Sialan!! Katakan itu pada dirimu sendiri." Haechan melemparkan hiasan boneka kecil yang ada diatas meja tepat kearah sahabatnya itu.

"Kkk~ Aku hanya bercanda."

Haechan berdecih. "Ngomong-ngomong kenapa kau kesini malam-malam?"

"Aku baru saja mengantar Renjun pulang, jadi sekalian lewat saja. Lagipula sudah lama juga aku tidak main kesini." Jawabnya.

Haechan menganggukan kepalanya. Dia meraih sisir untuk merapihkan rambutnya yang masih basah karna belum sempat dikeringkan gara-gara kedatangan tamu tak terduga.

"Haechan-ah, besok aku ingin mengajak Renjun makan malam diluar." Ujar Jeno tiba-tiba.

Gerakan menyisir Haechan terhenti saat mendengar ucapan Jeno.

FRIENDSHIT [00Line] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang