Pt. 18

2.7K 309 13
                                    

Cast :

Jung Jeno
Seo Haechan
Dong Renjun

Rated : T

Genre : Romance, Drama, Family

Note : Cerita ini terinspirasi dari film india Mujhese Dosti Karoge. Tapi sedikit aku ubah jalan ceritanya.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

"Selamat pagi imo..."

"Injunnie, pagi sayang.."

Doyoung yang sedang membantu pelayan membersihkan piring-piring kotor sehabis sarapan tadi terkejut dengan kedatangan Renjun sepagi ini.

Renjun memberikan kecupan ringan di pipi calon ibu mertuanya itu.

"Ada apa sayang, pagi-pagi begini sudah kesini??" Tanya Doyoung.

Renjun tersenyum, "Bi, taruh saja disini." Ujarnya pada seorang pelayan yang ada dibelakangnya.

Sang pelayan dengan perlahan meletakan sebuah kotak box diatas meja sesuai perintah Renjun.

"Terima kasih yah bi.." Ucapnya pada sang pelayan. Pelayan tadi membungkuk sebelum kembali bekerja.

"Ini imo, kebetulan Renjun ada pemotretan di Busan kemarin, terus ingat kalau paman Jaehyun suka sashimi jadi sekalian saja Renjun beli beberapa ikan untuk paman dan imo." Jawab Renjun seraya menepuk-nepuk tutup kotak itu.

"Ohh astaga.. Kenapa repot-repot sayang?"

"Tidak imo.. Renjun harap kalian menyukainya.."

"Tentu saja kami suka.. Paman mu pasti akan sangat senang dibawakan kesukaannya oleh calon menantunya." Jawab Doyoung semangat.

"Imooo~~" Renjun malu.

"Ahh~ Ngomong-ngomong apa kau sudah sarapan?? Mau sarapan disini?" Tanya Doyoung.

"Tidak usah imo, tadi sudah sarapan bersama ayah kok dirumah. Renjun kesini hanya mau mengantar ini saja." Jawabnya.

"Benarkah? Apa kau terburu-buru?" -Doyoung-

"Tidak, kenapa?" Tanya Renjun.

"Tunggu sebentar yah.."

Renjun mengangguk, dia melihat Doyoung yang sedikit berlari menuju meja yang tidak jauh dari sana, mengambil sesuatu.

"Sayang, boleh minta tolong?" Doyoung sudah berada ditempat sebelumnya lagi.

"Tolong apa?"

Doyoung menyodorkan sebuah ponsel kehadapan Renjun, "Bisa tolong berikan ini pada Jeno? Sepertinya tertinggal saat sarapan tadi. Imo takut nanti ada telepon penting.."

"Iya imo.. Biar Renjun yang berikan ke Jeno." Renjun meraih ponsel itu.

"Tolong yah sayang.. Maaf merepotkan."

"Aniya.. Sekalian aku bertemu dengan Jeno.." Kekeh Renjun.

"Oh astaga.. Yang sedang dimabuk asmara maunya bertemu terus setiap hari.. " Goda Doyoung.

"Kkk~ Yasudah imo, Renjun pamit dulu yahh.."

"Iya sayang.. Hati-hati dijalan yah.." Doyoung memberikan kecupan ringan dipipi Renjun.

"Ah tunggu.. Renjun-ah, besok siang bisa kesini lagi?"

"Bisa kok, memangnya ada apa?" Tanya Renjun.

"Besok undangan pernikahan kalian akan datang, jadi kau bisa ambil untuk kau bagikan keteman-teman mu dan ayahmu." Jawab Doyoung.

"Benarkah? Baiklah.. Besok setelah pulang bekerja aku akan mampir kesini lagi. Kalau begitu Renjun pergi dulu yahh.."

FRIENDSHIT [00Line] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang