ɪɪ - " ʏᴏᴜʀ ɢʀᴀᴠᴇ ɪs ɴᴏᴛ ʜᴇʀᴇ! "

101 18 2
                                    


"Yoo! Aku benci sakit... jadi kill me in silence..."

"Setelah itu bunuhlah aku." 




"CROSS THE OTHER SIDE"

Ch II - Your Grave Is Not Here

Warning: Violent, harsh words, blood, k!lling mentions
⚠️R15+⚠️


~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

Reaksi pria itu jauh dari ekspektasi mereka berdua. Angel berpikir pembunuh buronan disana akan senang dan langsung setuju. Tapi nyatanya? Dia malah menarik diri dengan cepat lalu muntah. "Jangan meminta sesuatu yang menjijikan!! Mendingan kalian lakukan sesuatu pada pintu bodoh ini!" Jeritnya kesal seraya menodongkan sabit. 

Angel memberikan leher jenjangnya pada benda yang bisa menyobek tenggorokannya dalam sekali tebas. "Kalau kulakukan, kau akan membunuhku?"

"Berisik!! Lakuin aja jangan banyak tanya!!"

Si brunette berkedip lalu berbalik santai ke tempat dimana tubuh Danny terbujur kaku. Ia meraba-raba jas putih yang dikenakan hingga menemukan sesuatu. Setelah menekan tombol, dia meletakkan kembali asal mula remote itu.

Angel tidak langsung bergerak dari tempatnya berjongkok. Ia memperhatikan lekat-lekat sosok yang 'kemungkinan' sudah menjadi mayat. Sayangnya, hati kecilnya merasa Danny belum mati. Tidak mungkin pria yang terobsesi dengan mata setiap orang bisa tewas semudah itu. Ia ingin menyentuh tubuh Danny untuk mengecek nadinya tapi--


"Angel-san?"


Si brunette tersadar, Rachel ternyata memperhatikan sedari tadi. Angel menyusul, berlari di samping Rachel kembali pada tempat pria agresif tadi.


"Kalian yang membukanya?"


Pria itu tersenyum senang ketika dua gadis disana mengangguk, "Gitu... Kalian pintar, yah? Ngomong-ngomong, tadi kau ingin dibunuh, 'kan?"


"Iya."


[✔️]Cross The Other SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang