Selama aku hidup, aku selalu melihat sisi gelapnya kehidupan. Apa itu terang? Aku sama sekali tak pernah mendengarnya. Tapi jika yang kau maksud adalah cahaya redup, ya aku pernah melihatnya sesekali dalam waktu singkat.
Tapi kenapa malah di banguna...
Suara dentuman membuatnya berbalik menemukan Rachel berlutut menutup hidung yang tertutup syal merah sedangkan tangan lain mencengkram baju di dada.
"Oy... terlalu cepat untuk mati di sini."
"Jika kamu mati, aku akan mengejarmu walaupun sampai neraka."
"Zack? Kai?"
Angel melepas topeng yang baru saja terpasang beberapa detik lalu, kemudian memaksa Rachel menggunakannya ditambah syal tadi.
"Kau harus hidup agar kita bisa keluar. Bukannya kau masih punya tujuan?"
"Aku tak ingin makam buatanku sia-sia nanti. Jadi jangan mati disini."
Manik biru Rachel melihat wajah orang yang lebih dewasa darinya. Menyeringai mencoba menyemangatinya. Dia mengangguk dengan cepat Angel mengancingkan topeng itu di kepala Rachel.
"Tapi kamu tak apa?" Tanya Zack ke sebelahnya. Pasalnya, gadis itu hampir saja pingsan jika ia tidak memberikan topeng itu beberapa detik sebelumnya.
"Daijobu. Boku wa saikyo dakara." Seringai Angel. Yah... Dia berbohong, sebenarnya kepalanya sudah hampir melayang saat ini, tapi sinar harapan untuk mereka sudah hampir terlihat. Dia tak boleh mati duluan.
Raut wajah Zack yang ingin ngomel, membuat gadis itu cepat bertindak. "Ini tak ada sebelumnya. Kalau ada ini berarti..." Kepala gadis itu dengan cepat tersentak ke atas, menemukan sebuah lubang yang penutupnya terlepas karena petunjuk pertama. "Gotcha!"
"Tapi Zack tidak bisa mencapainya." Kata Rachel melihat jarak cukup tinggi.
"Selain dirinya, kamu masih bisa bergerak kan?"
Manik Angel mengerling ketika tiba-tiba Zack memandangnya. "E-EH?!!" Tubuhnya membeku ketika pria itu tiba-tiba memegang pinggangnya.
"Kalau begitu, pergi sana!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ZACK SIALAN!!"
"Ngapain diem hah?!! Cepetan cari!" Pekik Zack melihat gadis brunette itu hanya diam terpaku setelah ia melemparnya. Rachel dibawah sana bergidik, untung saja bukan dia yang diposisi temannya.
"I will kick your balls after this shit."
"Bacod! Cepatan sana!"
"CROSS THE OTHER SIDE"
Ch IV - We Are Not Toy! Warning: Violent, harsh words, blood, k!lling mentions, s*xual things ⚠️R15+⚠️
~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.