xɪx - ɪᴛ's ᴏᴠᴇʀ...

58 11 2
                                    

"CROSS THE OTHER SIDE"

Ch XIX - It's Over
Warning: Violent, Harsh Words, Blood, Gun, K!lling mentions
⚠️R15+⚠️

(Recommended: read with dark page settings)

~~~

"ZACKKK!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"ZACKKK!!"

Tubuh itu terpelanting saat panah yang ditembakkan Grey melesat kasar mengenai bahunya. Perih. Seluruh sendi dan ototnya menjerit riuh. Tapi itu bisa ditangani nanti. Dia sedang berurusan dengan yang namanya waktu.

Tangannya membuang benda itu ke sembarang arah. Berharap sang anak dan pria yang menggendong sosok sekarat masih ada, tapi terlambat pintu sudah tertutup menyisakannya dengan hati terluka dan sang pastur dalam bangunan dipenuhi api panas.

Matanya berair, tangannya mencoba meraih pintu itu. Tidak... Cahayanya sudah pergi meninggalkannya. Bergeraklah kakiku! Bergerak! Geram Danny memukul-mukul kakinya yang berdarah karena ditembak panah.

Tubuhnya tidak kuat berdiri. Matanya menghangat. Tidak... Angel...

"Tak kusangka akan berakhir seperti ini, ya."

Ditengah frustasi berat yang melanda. Kepalanya terangkat, mendapati sang pimpinan sudah berdiri didepannya, "Pastur... Kenapa? Aku... sama sekali tidak salah!" Kepalanya tangannya menguat. "Aku melakukan semuanya demi kebahagiaanku, menghentikan siapapun yang melanggar aturan, BUKANNYA AKU BERGUNA BAGIMU?!"

"Memang, berkat dirimu aku bisa melihat sesuatu yang menarik." Grey menjeda. "Aku selalu percaya bahwa Zack adalah seorang malaikat. Tapi dia sudah menurunkan gelarnya dari malaikat sebagai manusia.

Dan yang memperlihatkan ini padaku adalah seseorang yang kuanggap sebagai penyihir... Suatu perubahan yang mengejutkan. Padahal dulu dia hanyalah gadis yang ingin mati dan mementingkan diri sendiri."

Langit-langit mulai runtuh. Rasa panas seperti terpanggang mulai terasa disetiap pori-pori kulit. Namun anehnya, wajah si brunette terbayang jelas dikepala Grey. Tanpa sadar bibirnya tertarik tipis. Tanpa diketahui oleh satupun malaikat yang ia pungut, gadis berambut cokelat itu sudah dianggapnya sebagai anak sendiri. Hukuman yang waktu itu ia berikan, tidaklah serius. Sebagai sosok ayah, sesekali sedikit keras dengan anak tak masalah kan?

"Kalau begitu, kenapa... Anda menembakku?!" Danny menatap tajam pria paruh baya disana. Ini sudah kesekian kalinya dia dikhianati. Tidakkah ada orang yang benar-benar sungguh menerimanya?

Grey menaikkan satu alis, "Kau yang membawa gadis itu kesini. Niat awalmu hanya untuk mencuri jiwanya, ternyata malah kau yang dicuri jiwanya. Bahkan mungkin dirimu tersesat di lubang yang sama seperti Eddie."

[✔️]Cross The Other SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang