14|Akhir

250 47 0
                                    

"mahluk itu tidak akan pernah merasa puas. Ia akan terus meminta tumbal. Terlebih karena sebelumnya ia merasa dikhianati oleh Tante Unna"
Ucap Rio setelah Tante Unna selesai bercerita .

"Kalau begitu, biar saya yang menyerahkan diri saya pada mahluk itu. Sudah cukup semua orang menderita atas keserakahan mahluk itu, dan juga saya bersalah telah mengikuti ego saya untuk melakukan ritual juga demi membalaskan dendam Maya"
Ucap Tante Unna dengan pasrah.

Kami semua seakan kehabisan ide dan tenaga memikirkan ini semua.

Hari semakin larut dan kami memutuskan untuk pulang kerumah kami masing-masing dan Kembali lagi besok untuk memikirkan jalan keluarnya dan menyelesaikan semuanya.

Sepanjang perjalanan pulang kami hanya saling berdiam diri, aku memperhatikan jalanan yang mulai gelap hingga tiba-tiba saja badanku mulai kaku.

"Jangan sekarang! Sungguh aku sangat capek kalau harus dibawa ke alam lain sekarang"
Gumamku dalam hati mencoba melawan perlakuan mahluk ini pada tubuhku.

Saat aku menghela nafas dan ku rasakan tubuhku kembali melemas dan tak jadi kaku.

"Syukurlah"
Pikirku yang merasa bahwa aku tak jadi dibawa ke alam lain lagi.

Aku menyandarkan kepalaku ke jendela mobil dan mulai tertidur karena rasa lelahku.

"Ra... Bangun ..."

Suara sayup-sayup membangunkan ku
Aku terbangun..

Lalu saat aku tersadar aku berada disebuah kamar yang tak asing.

Kamar Mozza dan Morra

"Hah... Kenapa gue ada disini????!!!"
Teriakku saat aku tersadar aku terbangun disebuah tempat tidur dikamar Mozza.

Aku mencoba berlari ke arah pintu kamar untuk keluar dari sini
Aku membuka pintu kamar ini sekuat tenaga dan menggedor-gedor pintu ini dengan keras sambil berteriak histeris.

Seketika aku tersadar bahwa ini tidaklah nyata seperti yang sudah-sudah .

Aku mencoba menenangkan diriku dan menghela nafasku.

"Ini gak nyata.. ini gak nyata.. ini gak nyata!!"
Ucapku dengan yakin sembari menutup mataku .

...

Sudah sekitar dua jam lebih aku didalam kamar ini, tak ada siapapun yang membukakan pintu atau tidak ada satu mahluk apapun yang meneror ku seperti biasanya.

"Sebenernya mau apa sih??? Mau ngapain????!!! Tolong jangan permainkan saya!!"
Teriakku dengan tak karuan.

Entah aku protes dan marah pada siapa, yang jelas aku bosan dan lelah jika dipermainkan seperti ini .

Aku hanya terduduk dibawah lantai didekat pintu kamar ini.

Aku pasrah  ..

Entah aku harus apa supaya aku bisa tersadar.

Tak lama aku mendengar suara ramai orang dari luar kamar ini.

"Tolong....!!! Tolong!!! Saya didalam kamar ini tolong...!!!"
Teriakku meminta tolong saat tak lama aku mendengar suara orang lain dari luar kamar ini.

Tak ada jawaban atas teriakan ku tadi.

Aku mencoba mendengarkan suara ramai itu dari dalam kamar ini, aku mencoba menguping dengan jeli dan mencoba mendengarkan apa yang dibicarakan orang dari luar kamar ini.

"Ini semua salah ku!! Anakku!!! Anakku!!! Gak mungkin!!"

Hanya kalimat itu yang lumayan terdengar jelas saat aku menguping

INGAT AKU [MOZZA | MORRA] Part2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang