2|Ritual

421 75 9
                                    

Jika kalian percaya padaku,

mari kita berjumpa tepat jam 12 lewat 12 malam.

Pakailah baju berwarna merah, pakai pita berwarna putih dirambut, dan dilehermu.

Matikan lampu ruangan.

Nyalakan sebuah lilin, pegang lilin itu didepan dadamu.

Lihatlah kecermin . Tataplah dirimu yang berada dalam cermin itu.

Bisikkan sebuah nama kecermin yang ada didepanmu sebanyak 12 kali sambil menyebutkan kalimat pemanggilan dalam ritual mozza disetiap 3 kali setelah penyebutan nama.

Sebut Morra jika kalian ingin bertemu denganku .

Sebut Mozza jika kalian ingin bertemu dengan kakakku.

Dan..

Jangan panggil nama kami secara bersamaan jika kalian tak ingin melihat sosok lain.

Karena hingga saat ini sosok kami masih dikuasai mahluk lain...

♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️

.
.
.

Segala perlengkapan sudah kami siapkan, kebetulan sebagian perlengkapan sudah dibawa Aya dari Jakarta dan sisanya kami hanya perlu lilin, yang kebetulan ada beberapa lilin di laci meja nenekku.

Kami menyiapkan perlengkapan ritual dengan sembunyi-sembunyi, supaya orangtua kami tidak tau apa yang akan kami lakukan.

Jelas kalau mereka tau semuanya tidak akan berlangsung sesuai keinginan kami.

♣️

-10:00 Malam-

Kali ini hanya akan ada satu orang di antara kami bertiga yang memakai perlengkapan sesuai dengan yang ada di petunjuk dan syarat pada ritual itu.

Setelah lama berdiskusi akhirnya Hania yang akan menjadi tokoh utama dalam ritual MOZZA malam ini.

Hania sudah siap dengan segala perlengkapan di tubuhnya sesuai dengan syarat ritual yang ada dibuku itu.

Malam ini aku tak begitu merasa yakin, terlebih situasi rumah nenekku yang bisa terbilang mengerikan ini.

Namun aku berusaha menikmati permainan ini dan menganggap bahwa ini hanya akan menjadi hal menyenangkan sekaligus menegangkan, layaknya permainan pemanggilan arwah lainnya yang pernah kita bertiga lakukan sebelumnya.

♣️
-11:00 Malam-

Tiba-tiba ..

*Tok..tok !!*

"Eh.. siapa itu?" Ucapku dengan refleks setelah mendengar suara ketukan di pintu kamar .

Seketika Hania menatap ku dengan wajah khawatir, sementara Aya langsung berjalan menghampiri pintu kamar tanpa ragu.

*Jeglekk..

"Tante .." ucap Aya seketika ia menoleh ke pintu kamar yang sudah ia buka sedikit.

Seketika aku merasa sedikit lega, setidaknya itu bukan mahluk halus yang ku pikirkan sedari tadi.

INGAT AKU [MOZZA | MORRA] Part2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang