Ini adalah sebuah awalan yang menentukan sebuah akhir
Jakarta 2020
♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️♣️
♣️♣️♣️
♣️♣️Mari aku mulai cerita ini dengan memperkenalkan diriku .
Hai, namaku Tiarra. Aku masih duduk dikelas 2 sekolah menengah atas di Jakarta.
Aya, adalah sahabat ku. Kami saling mengenal sejak masih duduk di bangku SD hingga saat ini meskipun sekarang kami bersekolah disekolah yang berbeda .
Hania, adalah wanita yang kini menjadi Kaka tiriku. Ia adalah anak dari seorang pria duda yang menikahi ibuku sekitar 3 tahun yang lalu. Meskipun bukan saudara kandung, Hania adalah Kaka terbaik yang aku miliki, umur kami yang hanya berbeda satu tahun membuat kami menjadi murid yang berada disekolah yang sama dengan tingkat kelas yang berbeda satu tahun, tentunya Hania adalah kakak kelasku.
Kepribadian Hania yang introvert membuatnya tidak memiliki teman baik selain adiknya sendiri dan Aya yang tak lain adalah sahabat adiknya juga . Dengan kata lain kami bertiga Bersahabat dan selalu bermain bersama.
-Januari 2020-
Tahun baru 2020 ini adalah tahun baru yang tidak bersahabat, hujan yang sangat lebat membuat hampir semua orang tidak bisa merayakan pergantian tahun seperti biasanya.
Kebetulan rumahku berada di dataran yang tidak terlalu rendah, yang biasanya tidak pernah terdampak banjir, namun dahsyatnya hujan malam itu membuat seisi rumah ku dipenuhi dengan air luapan hujan.
Sial? Iya.. awal tahun yang menyebalkan ..
Singkat cerita hari pertama di tahun baru ini aku, Hania, ayah dan ibuku harus mengungsi kerumah nenekku di Bogor .
♣️
"Sementara.. setidaknya sampai rumah sudah dibersihkan, baru kita kembali kerumah"
Ucap ibuku yang mencoba membuatku lebih semangat lagi.Ia paham betul aku tidak suka berada dirumah masa kecilnya itu.
Selain rumahnya jauh dari keramaian, rumah ini juga sangat tidak terurus dengan banyaknya debu di setiap sudut ruangannya.Maklum saja, rumah ini adalah rumah tua yang tak berpenghuni lagi semenjak nenek dan kakekku meninggal dunia.
♣️
-Malam Pertama Dirumah Nenek-
"Tau kan kenapa gue gak suka dirumah ini?"
Ucapku ketus pada Hania yang sedang berdiri di sampingku sambil menatap ke dalam kamar yang akan kami tempati.Hania mengangguk pelan sambil menatapku dengan wajah datar.
"Yaudah.. lagipula kita sementara doang kok disini"Dan, kami langsung membersihkan seisi kamar ini untuk kami pakai tidur beberapa hari kedepan.
Setelah membereskan beberapa kotoran disekitar kamar, kami langsung bergegas naik ketempat tidur . Aku langsung mencari sumber listrik untuk mencharge handphoneku yang sudah mati ini.
Tak heran banyak pesan dan telfon yang terabaikan dari beberapa teman ku, salah satu yang paling banyak itu dari Aya .
Dia mendengar kabar bahwa perumahanku terendam banjir dan ia langsung mencari kabar tentang ku dan keluargaku.
Aku langsung mengabarkan keadaan kami pada Aya setelah membaca semua chat darinya yang sangat menghawatirkan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
INGAT AKU [MOZZA | MORRA] Part2 [TAMAT]
KorkuTAMAT- Teror Ritual MOZZA . PENGUNGKAPAN || yang mau baca cerita ini, pastikan kalian sudah membaca alur cerita MOZZA part 1 yaa, supaya kalian lebih paham alur ceritanya~ selamat membaca💜(^^)