Bab 4

92 17 1
                                    

Hari ini minseok sudah mulai bekerja menjadi baby sister Seehan. Pagi sekali ia berangkat menuju apartemen sehun yang terletak di gangnam. Minseok takjub sepanjang jalan karena melihat bangunan-bangunan mewah yang terbangun dia area itu.

Minseok segera menuju apartemen nomor 94. seperti yang dikirimkan sehun padanya melalui chat. Setelah pertemuan mereka berdua kemarin, sehun dan minseok memutuskan untuk bertukar nomor telepon dengan dalih memudahkan komunikasi antara keduanya.

Minseok telah sampai di depan apartemen sehun. Ia menekan bel dan menunggu reaksi dari sang pemilik.

.

.

.

.

.

CLEKK!

Pintu terbuka dan menampakkan wajah bantal sehun. Sepertinya ia baru bangun tidur.

"emm,, siapa" suara parau sehun dengan malas membukakan pintu sambil mengucek matanya

"Hei, kau baru bangun. Ini aku" terdengar suara gadis yang familiar di telinganya perlahan membuat sehun mencoba mambuka kedua matanya.

Sehun terbelalak melihat Minseok berada dihadapannya. Ia membuka matanya. Bisa-bisanya ia masih mengenakan pakaian seperti ini dan dengan wajah buruk seperti ini. Sungguh menghancurkan image tampan seorang tuan muda oh sehun.

"Oh.. Hai.. Masuklah. Maaf aku baru bangun. Seehan kurasa juga belum. Kamu bisa ke kamarnya. Dan aku akan mandi dulu"

"Dimana kamarnya sehun?"

"Disebelah kamarku minnie. Pintu warna biru."

"Baiklah, mandilah sehun. Kau bau" ucap minseok geli dan memberi gerakan menutup hidungnya.

"Tapi tampan bukan?" ucap sehun yang menyembulkan kepalanya dari balik pintu kamarnya

"ck... siapa bilang!" minseok han ya mendengus dan tersenyum mendengar kepercayaan diri seorang oh sehun.

.

.

.

.

.

Minseok masuk ke dalam kamar seehan dan melihat bayi itu sedang tengkurap dan terlihat kebingungan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minseok masuk ke dalam kamar seehan dan melihat bayi itu sedang tengkurap dan terlihat kebingungan. Melihat seehan akan segera menangis minseok menghampirinya.

"Hai sayang, sudah bangun eoh?" ucap minseok lucu membuat bayi kecil itu menoleh padanya dan tersenyum.

"Kenapa rambutmu lucu sekali sih hmm" minseok yang gemas dengan ekspresi yang diberikan seehan padanya, membuat minseok untuk tidak mencubit pipi gembil dan memberikan ciuman lembut pada bayi kecil itu.

"Selamat pagi pangeran kecil, ayo kita mandi. Papamu pasti sedang menunggumu bukan?" ucap minseok gemas dan membawa seehan untuk segera mandi.

.

SECOND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang