Bab 14

62 11 0
                                    

Selepas makan malam, minseok dan sehun kembali menuju ruang tengah. Minseok membawakan secangkir the untuk menghangatkan badan sehun, ia tau sehun pasti lelah dengan banyaknya pekerjaannya.

"Sayang sini" ucap sehun menarik pergelangan tangan minseok dan memintanya duudk dirunag kosong yang berada disampingnya.

"Ada apa? Apa kau lelah?" tanya minseok dengan hati-hati.

"Iya, tapi semuanya jadi lebih baik karenamu." ucap sehun menyandarkan kepalanya pada bahu minseok.

"Sayang, aku ingin mengatakan sesuatu." tambah sehun.

"Mengatakan apa?"

"Tapi sebelumnya tutup kedua matamu terlebih dahulu."

"Kenapa harus menutup mata?" tanya minseok bingung.

"Lakukan saja oke" minseok mulai memejamkan matanya. Minseok mulai terkejut merasakan ada benda dingin yang menyentuh lehernya.

"Hey, hey tidak boleh buka mata sebelum aku memperbolehkan" tegas sehun melihat minseok akan membuka matanya.

"Apa yang sebenarnya kau lakukan oh sehun?"

"Nah, sekarang buka matamu" ucap sehun kemudian.

Minseok terkejut melihat sebuah kalung yang indah berada di lehernya. Dan apa ini? Kepingan salju? Bagaimana sehun bisa mengetahui apa yang ia suka. Bahkan ia belum memberitahunya.

"Apa ini?" ucap minsoek melirik sehun yang masih tersenyum.

"Itu untukmu, sangat cantik dipakai dileher indahmu"

"Tapi, aku sedang tidak berulang tahun sehun. Kau tidak perlu berlebihan seperti ini?" ucap minseok menatap sehun kesal.

"Ini tidak berlebihan. Aku hanya ingin memberikan sesuatu yang indah untuk orang yang berharga dalam hidupku."

"Ke-kenapa?, ta-tapi ini pasti sangat mahal. Kau sudah terlalu banyak memberiku sehun.kau tidak perlu membuang uangmu untukku seperti ini." ucap minseok menundukkan kepanya.

Sehun meraih kedua tangan minseok. Membuat minseok menatap ke arahnya. Kedua mata mereka bertemu tatap. Tatapan berbinar dan memuja sehun dapat minsoek lihat.

"Aku ingin menunjukkan padamu bahwa aku serius kepadamu, min. maafkan aku jika belum lama ini aku benar-benar tidak memiliki waktu berdua denganmu. Tapi di moment kali ini..." sehun menghentikan ucapanya dan merogoh sakunya. Mengeluarkan cincin dari dalam sakunya.

Minseok terkejut melihat sehun mengeluarkan cincin dan menunduk dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minseok terkejut melihat sehun mengeluarkan cincin dan menunduk dihadapannya.

"Se-sehun.."

"...Untuk wanita yang istimewa untukku, untuk wanita yang telah sabar melewati waktu bersamaku. Mungkin perkenalan kita tidak cukup lama bagimu. Terimakasih sudah sabar menggantikan luhan dihatiku. Aku tahu aku belum bia menjadi terbaik untukmu, tapi ijinkan aku mencoba menjadi yang terbaik untuk dirimu. Dan, menurutku tidak butuh waktu lama menunjukkan bahwa aku sangat serius kepadamu. Jadi kali ini ijinkan aku Oh Sehun, seorang duda ber-anak 1 ini mengatakan padamu nona Kim Minseok. Apakah kau bersedia menjadi mama dari Oh Seehan dan istri dari seorang duda tampan sepertiku?"

SECOND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang