Satu minggu telah berlalu. Kini sehun dan minseok tengah menyiapkan beberapa keperluan untuk pernikahan keduanya. Sehun menginginkan pernikahan keduanya dipercepat. Sehun meminta bantuan dari Junmyeon untuk menyiapkan vendor dan gedung yang akan digunakan untuk pelaksanaan pernikahan. Sehun menginginkan pernikahannya menjadi yang terbaik dalam hidupnya. Jika pernikahan pertamannya didasari oleh perjodohan oleh orang tuanya, kini pernikahan keduanya yang akan ia langsungkan dengan gadis yang sangat dicintainya. Minseok meminta bantuan baekhyun dan kyungso untuk menyiapkan gaun pernikahannya.
"Apa aku bagus menggunakan ini?" tanya minseok keluar dari ruang ganti.
Seketika tidak ada suara apapaun disana, semua mata terarah pada minseok dengan gaun pangantinnya. Terlihat pas dan pantas melekat pada tubuh mungil minseok.
"I-ini sempurna minnie!" teriak baekhyun kegirangan melihat sahabatnya. Sudah beberapa jam mereka memilih gaun pernikahan yang pas untuk minseok namuh tidak ada yang pantas ia rasa. Dan kini mereka telah menemukannya. Gaun putih tidak terlalu mencolok sederhana tapi cukup elegan jika minseok yabg yang memakainya.
"Ya, minnie. Kau sangat cantik, pasti sehun senang melihatnya" ucap kyungso.
"B-benarkah?" tanya minseok lagi dan dijawab anggukan oleh kedua sahabatnya.
Di sisi lain para pria tengah berkumpul di apartemen milik sehun. Junmyeon yang tengah disibukkan mengutak atik website menunjukkan pada sehun desain untuk dekorasi pernikahannya. Jongin yang tengah memilihkan food catering yang akan mengola makanan yang akan disajikan untuk pernikahan sehun.
"Ah, ternyata secepat ini waktu berlalu." keluh jongin menduudkkan diri disebelah junmyeon yang tengah menatap layar laptopnya.
"Iya, ku pkir baru kemarin-kemarin aku menghadiri pernikahanmu dan luhan sekarang kau akan menikah lagi dengan minseok. Dan lagi-lagi kau dilangkahi jong! Haha" sahut junmyeon.
"Salah ssiapa, melamar tapi tak kunjung dinikahi haha" sahut sehun ikut meledek jongin.
"Hey! Bukannya aku tidak mau menikahi kyungi. Tapi, kyungi yang masih belum siap. Dia masih ingin lulus kuliah terlebih dahulu!"
"Apa kita harus mengadakan pesta lajang lagi untuk sehun ?" tambah jongin.
"Lebih tepat, pesta melepas gelar duda" celetuk junmyeon tertawa disahuti jongin yang ikut tertawa bersamanya.
"Duda itu bukan gelarnya, dia Sarjana. Tapi duda pencapaiannya. haha" jongin menimpali dengan candaan.
"Hahaa, kau benar jong"
"Diamlah!" sahut sehun kesal.
.
.
.
.
.
Sehun berjalan gelisah menunggu kepulangan kekasihnya atau lebih tepat calon istrinya. Ia berjalan menuju kamar bayinya memastikan bahwa bayi kecil itu masih tertidur. Ia menatap arlojinya dan terkejut melihat jam berapa sekarang. Sudah hampir petang namun, minseok dan para gadis masih belum pulang. Jongin datang menghampiri sehun dan mengatakan jika mereka bertiga sedang dalam perjalanan. Tak lama kemudian ia mendengar suara ketukan pintu apartemen miliknya.
Minseok pulang ke apartemen sehun untuk menemukan kondisi apartemen yag tampak seperti obral garasi yang rusak. Yah, bukan ini yang ia harapkan. Ia menatap sekeliling dan melihat para pria yang tidak lain pasti Junmyeon dan Jongin tengah tergelak tertidur di ruang tamu, dan sehun entah berada dimana. Mungkin ia dikamar seehan. Taklama kemudian minseok melihat sehun keluar dari kamar seehan. Sehun berjalan kearahnya dan memeluknya dengan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LOVE
RomansSehun adalah seorang duda, belum lama ia bercerai dengan sang istri. Ketidak cocokan antar keduanya adalah faktor utamanya. Ditambah cinta sepihak yang terjalin dalam bahtera rumah tangga mereka berdua. Sang istri menyerahkan hak asuh sang putra yan...