Bab 23

72 6 0
                                    

Sehun masih melompat-lompat bahagia mengetahui kabar kehamilan minseok. Dia memeluk semua orag dan meneriakkan hal yang sama hingga penghujung lobby apartemen. Dia kembali memeluk minseok lagi dan memberi ciuman pada setiap sudut wajah minseok membuat minseok lagi-lagi terkikik geli melihat kelakuan suaminya. Hingga sehun tiba-tiba meletakkan kepalanya diatas perut minseok dan mengusap pelan sambii bergumam

"Hai, sehun junior selamat datang papa belum tau kamu perempuan atau laki-laki, tapi pada intinya kamu akan menjadi pelengkap keluarga kecil kami bersama seehan." ocap sehun sambil masih terus memeluk perut minseok. Minseok hanya menatap suaminya dan mengusap surai rambut sehun dengan lembut.

"Apa kau bahagia?" tanya minseok

"Aku sangat-sangat bahagia, kau tau kau sudah sangat banyak memberikan kebahagiaan kepadaku sayang."

"Aku juga bahagia mempunyai 2 malaikat kecil kali ini, pertama seehan dan sekarang ada si kecil disini." ucap minseok menunjukkan perutnya pada sehun.

Sehun tersenyum mengecup perut minseok dengan penuh cinta. Begitu pula minseok sambil memeluk bayi kecil dipelukannya yang nampaknya sudah mulai mengantuk

"Selamat menjadi papa untuk kedua kalinya suamiku." ucap minseok mengusap pipi sehun.

"Terimakasih, mamanya anak-anakku" ucap sehun sambil mengecup kening minseok.

"PPAAAa...." ucap seehan mengantuk dia mulai tetidur didada minseok.

"Hei kakak seehan apa kau mengantuk heum?" tanya sehun disahutin anggukan kepala oleh bayi yang mengantuk.

"Baiklah mari pindah ke keranjang tidurmu sayang, biarkan mamamu dan adik bayimu istirahat okey." sahut sehun sambil mengambil seehan dari minseok menempatkannya pada box bayi yang berada di sudut kamar. Memang sehun menyediakan kamar pribadi untuk seehan namun ada kalanya seehan tidur sendiri dikamarnya dan kadang kala tidur bersama orang tuanya oleh karena itu ia memiliki dua tempat tidur.

Yixing dan junmyeon masih berada di ruang tamu beristirahat sebentar, selepas itu keduanya kembali ke kamar minseok dan memohon ijin untuk pulang terlebih dahulu karena junmyeon ada panggilan untuk ke kantor dan yixing harus segera kembali pada ship nya di rumah sakit. Sehun dan minseok mengucapkan banyak terimakasih dan permohonan maaf kepada keduanya karena telah mengganggu waktu keduanya. Minseok sendiri tidak diijinkan sehun beraktifitas banyak jadi hanya sehun yang mengantarkan junmyeon dan yixing hingga pintu depan.

Sepulangnya junmyeon dan yixing sehun melihat daftar yang ditinggalkan oleh yixing di meja makan. Ia melihat banyak catatan disana mulai berbagai jenis sayuran yang baik dikonsumsi minseok, jenis protein yang baik untuk ibu hamil, buah-buahan, bahkan rekomandasi jenis susu ibu hamil yang cocok untuk minseok. Sehun meyakinkan dirinya dia akan menjadi orang tua yang siaga dan memenuhi kebutuhan istrinya dengan baik.

"Aku harus mulai dari mana ya?" gumam sehun pelan

Minseok masih tidak menyangka sebuah kehidupan kini telah tumbuh dalam dirinya. Dia mengusap pelan perutnya "Ayah, minnie sekarang akan menjadi seorang ibu. Apa ayah senang? Pasti ayah bahagia diatas sana. Apa eomma akan senang mendengar akan memiliki seorang cucu?" pikir minseok.

Minseok menyadari sehun yang belum juga kembali. Ia memutuskan keluar kamar dan mencari keberadaan sehun. Lucu ketika ia mendapati sehun tengah membuat kondisi dapur bak terkena badai. Ia tidak tau apa yang tengah dilakukan suaminya dia mencoba mengejutkannya dengan mengahampirinya dengan mengendap-endap. Hingga ia sampai dibelakang tubuh sehun ia memengang pundak sehun dengan perlahan hingga membuat sehun terkejut dan hampir berteriak kencang.

"Huaa! Astaga minnie kau mengejutkanku" gerutu sehun memegang dadanya karena terkejut.

"Hihi...maafkan aku sehunnie. Aku hanya penasaran apa yang sedang kamu lakukan sampai lama sekali kembali ke kamar"

"Aku sedang mengecek persediaan bahan makan di kulkas, yah beberpa harus dibuang karena tak layak konsumsi. Aku harus menjaga makananmu dengan baik" ucap sehun sambil memerhatikan barang-barang yang telah ia keluarkan dari dalam kulkas

"Kau tidak perlu melakukan itu sehunnie, aku akan menjaga diriku dengan baik."

"Tidak, dan tidak aku tidak akan membiarkanmu memakan sesuatu yang aneh bahkan melakukan apapun yang berat." gerutu sehun menatap minseok

"Kau terlalu posesif ayah seehan." ucap minseok mengusap rahang sehun dan memberikan senyum padanya.

"Aku hanya takut sesuatu yang buruk terjadi padamu sayang, aku hanya ingin yang terbaik untukmu dan bayi" ucap sehun menempelkan dahinya pada dahi minseok.

"Kau ayah yang luar biasa dan suami yang hebat. Tapi kau tidak perlu melakukan sebanyak itu okey. Jika aku memerlukan sesuatu aku akan mengatakannya padamu." ucap minseok lembut

"Baiklah, tapi tetap aku tidak mengizinkanmu melakukan hal berat oke."

"Iya ayah seehan. Aku tidak melakukan hal-hal berat seperti yang kau minta." ucap minseok membuat sehun tersenyum

"apakah kau ingin berbelanja, sepertinya kebutuhan dirumah sedikit berkurang. Kita juga perlu memberli susu untukmu dan vitamin seperti yang diberikan yixing nona padaku."

"Okey nanti, sekarang aku ingin tidur" ucap minseok manja

"Oh apakah bayi ini membuatmu menjadi seperti ini minnie? Heum"

"Tidak tau tapi aku ingin kau memelukku tidur"

"Aku selalu memelukmu saat tidur sayang, baiklah ayo mama bayi kita istirahat."

Anyeong, sorry telat update

But, semoga kalian suka luv u

See you next, Chapt ❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECOND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang