1 bulan setelah kunjungan baekhyun dan chanyeol dirumah minseok. Kini minseok masih disibukkan dengan pekerjaannya sebagai pengasuh seehan. Namun ia kini mengurangi jam nya bekerja di kedai Junmyeon atas permintaan sehun. Hal itu telah disetujui oleh junmyeon, karena junmyeon ingin minseok bisa lebih intens mengurus seehan. Bayikecil itu sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu, junmyeon peduli akan itu.
Hingga suatu malam ketika misneok tengah menyuapi seehan di ruang makan ia mendapat pesan dari sehun, jika sehun akan pulang larut malam. Memang belum lama ini sehun terlihat sibuk dengan berbagai macam proyek infrastuktur yang akan ia kerjakan belakangan ini. Minseok faham dan ia mengerti jika waktu untuk keduanya sedikit berkurang.
"Mmmaa...hiks"
Suara seehan membangunkan misneok dari lamunanya. Nampaknya bayi kecil ini mulai mengantuk. Memang sudah jam tidurnya kali ini. Ia emmutuskan membawa mangkuk kotor itu ke dapur dan bergegas menghampiri seehan.
"Seehan mengantuk, hmm" tanya minseok sambil meggendong seehan.
"Eumm" namun, hanya dijawa gumaman tidak jelas dari mulut seehan.
"Okey, mama ambil vivi dulu. Lalu kita tidur okey." jawab minseok pada seehan.
Sesampainya dikamar seehan minsoek meletakkan seehan dengan hati-hati dan menempatkan vivi di samping bayi itu tertidur. Ia mengambil botol susu yang ia buat sebelumnya dan memberikannya kepada seehan. Ia mengusap lembut surai bayi itu hingga ia tertidur. Minseok senang melihat wajah damai malaikat yang berada disampingnya. Ia memberikan ciuman selamat malam pada pipi seehan dan menyelimutinya. Ia kembali kedapur dan menyelesaikan kekacauan sebelumnya. Ia tau ini sudah memasuki tengah malam, namun sehun masih belum pulang. Ia memutuskan menunggu di sofa hingga ia tertidur.
.
.
.
.
.
.
Sehun kini tengah berada dikantornya, menyelesaikan tumpukan-tumpukan berkas yang harus segera ia selesaikan agar proyek pembagunan yang telah di agendakan dengan mitra bisnisnya segera dalam proses pengerjaan. Ia bertekat untuk segera menyelesaikan ini semua agar bisa menghabiskanwaktu dengan putranya tercinta dan kekasihnya. Ia tau ia jarang memberikan waktubersama dengan minseok belum lama ini. Melihat jma sudah menunjukkan pukul 11 malam ia bergegas menuju mobilnya untuk pulang. Namun, dalam perjalanannya ia melihat toko perhiasan yang akan segera tutup ia berfikir untuk emmberikan hadiah untuk minseok. Ia menepikan kendaraannya menuju konter perhiasan yang akan tutup itu.
"Tunggu,.." ucap sehun terengah-engah.
"Iya, tuan? Mohon maaf kami sudah tutup tuan." ucap salah satu pegawai pada sehun.
"Tolong kali ini untuk saya, saya perlu membelikan hadiah untuk kekasih saya. Saya mohon" ucap sehun. Tak berlangsung lama seorang laki-laki keluar dari dalam dan menyapa sehun.
"Selamat malam tuan, saya Kim Jongdae pemilik gerai toko perhiasan ini. Apa ada yang bisa saya bantu?" ucap laki-laki yang diketahui bernama jongdae.
"Mohon maaf tuan, saya melihat toko anda akan segera tutup. Namun saya ingin memberikan hadiah untuk kekasih saya. Saya benar-benar membutuhkannya." ucap sehun.
"Apa dia sangat berarti bagi anda?" tanya jongdae pada sehun.
"Ia sangat berharga bagi saya, dia telah menjaga putra saya dengan sangat baik. Ia calon istri saya. Saya ingin memberikan hadiah yang terbaik untuknya."
"Baiklah, masuklah tuan. Saya akan membantu anda mendapatkan hadiah yang anda perlukan untuk calon istri anda." jawab jongdae mempersilakan sehun untuk memasuki toko miliknya. Sesampainya didalam jongdae menunjukkan salah satu koleksi terbaru dari toko miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LOVE
RomanceSehun adalah seorang duda, belum lama ia bercerai dengan sang istri. Ketidak cocokan antar keduanya adalah faktor utamanya. Ditambah cinta sepihak yang terjalin dalam bahtera rumah tangga mereka berdua. Sang istri menyerahkan hak asuh sang putra yan...