Bab 15

52 11 2
                                    

Minseok terkejut ketiganya ternyata menuju ke area pemakaman. Siapa yang meninggal? Batin minseok. Setelah sampai sehun menurunkan troler bayi dan menurunkan seehan. Menggandengan tangan minseok sambil membawa rangkaian bunga. Minseok masih tidak asing dengan jalan setapak pada pemakaman, nampak sering ia kunjungi. Ketika mereka berhenti minseok terkejut, ini adalah makam ayah minseok. Disana tertulis terbaring Tuan Kim Jaejong. Minseok hampir menangis. Sehun menarik pelan tangan minseok untuk duduk diantara makam ayahnya. Sehun meletakkan rangkaian bunga yang ia beli disana.

"Tuan kim, sebelumnya perkenalkan aku Oh sehun. Aku kesini memohon ijin dan meminta restu padamu untuk menikahi putrimu yang cantik ini." ucap sehun mengusap nisan ayah minseok sambil sejenak melirik pada wajah gadis yang berada disampingnya.

"Ba-bagaimana kau tau. hiks" tanya minseok sedikit terisak.

"Aku sudah mempersiapkan ini lama, aku juga sudah mengetahui soal ayah dan ibumu dari Junmyeon hyung. Ia membantuku mendapatkan informasi lebih banyak mengenai dirimu. Dan hari ini aku juga ingin memperkenalkan diriku dan meminta restu dari ayahmu." usap sehun lembut sambil mengusap air mata yang membasahi pipi minseok.

"hiks...da-dasar..penguntit" ucap minsoek tersenyum dalam hisakannya.

"A-ayah..aku akan me-nikah. Ayah tidak perlu khawatir lagi hiks." ucap minseok mengusap nisan ayahnya.

Sehun meraih pergelangan tangan minseok, menatapnya teduh. Mengusap lembut kedua tangan minsoek dengan ibu jarinya. Minseok mendongakkan kepalanya untuk menatap kepada seseorang dihadapannya.

"izinkan aku menempati posisi kedua lelaki yang paling kau cintai setelah ayahmu." ucap sehun tersenyum pada minseok. Minseok terisak dan tersenyum mengangguk sebagai tanda iya setuju.

Sehun meraihnya membawanya dalam pelukannya, sambil melirik si kecil yang masih tertidur didalam troler bayi miliknya.

"Kita akan membangun keluarga kecil kita sendiri" gumam sehun mengecup pucuk kepala minseok lama.

"Ayo, kita pulang." tambah sehun

"Emm...sehun, apa kita bisa ke salon terlebih dahulu. Aku melihat rambut seehan tumbuh lebih panjang sekarang." ucap minseok masih dalam pelukan sehun.

"Tentu, sayang"

.

.

.

.

.

Sesampainya di salon yang sering dikunjungi sehun, sehun menyapa pegawai salon itu dengan ramah.

"Selamat datang Tuan Oh. Lama tidak berkunjung" ucap salah satu pegawai.

"Hallo, aku membawawa bos kecilku untuk merapikan rambutnya" sahut sehun. Dibelakang sehun minsoek tengah berjalan menggendong seehan yang sudah terbangun.

"Wah, apa ini istri tuan?" tanya salah seorang pegawai yang biasa menangani bayi di salon ini.

"Iya, dia calon istriku." ucapan sehun membuat minsoek tersemu.

" ucapan sehun membuat minsoek tersemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SECOND LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang