Satu bulan pernikahan mereka berlangsung. Sehun dan minseok menikmati momen kebersamaan mereka sehari-hari sebagai suami istri pada umumnya. Suatu pagi yang gaduh karea seehan balita yang akan menginjak usia 2 tahun bulan depan sudah mulai berlarian kesana kemari walau dengan gontai.
"Seehaan..pakai celana dulu sayang" teriak minseok yang selesai emmandikan seehan dan memakaikan seehan pakaian, namun belum selesai minseok memakaikan celannaya seehan berlari menuju ruang tengah.
Seehan menghampiri seehun yang tengah mengerjakan proyek kantornya diruang tengah sambil meminum kopinya. Sehun terkejut tiba-tiba kakinya merasakan suatu benda yang berat. Dia mengangkat laptopnya dan mendapati bayi kecilnya tengah bergelendot dikakinya.
"Hei tampan apa yang kau lakukan disini heum, dan kenapa tidak memakai celana sayang." ucap sehun sambil mengangkat bayi kecil itu kepangkuannya dan meninggalkan pekerjaannya sejenak.
"Seehan pakai celana dulu sayang" ucap minseok yang berjalan menuju keduanya. Sehun tersenyum memeperhatikan istrinya yang hari ini terlihat sedikit lesu dan pucat.
"Nah disini kau jagoan heum, kenapa mengganggu papamu bekerja sayang." ucap minseok beralih duduk disamping sehun.
Seehan beralih dari pangkuan sehun menuju minseok dan memeluk leher minseok .
"Jangan lari-lari lagi ya nanti jatuh" ucap minseok lembutu
"Maap maaa" ucap seehan dengan bersalah mebgecup pipi sang mama.
"Kau terihat pucat sayang, apa kau sakit?" tanya sehu sedikit khawatir sambil menyingkirkan poni minseok .
"Tidak, aku hanya merasa sedikit lelah." jawab minseok
"Jika kau merasa tidak enak badan kita bisa ke dokter sayang"
"Tidak, sehunie aku tidak apa."
Ketika minseok mengambil air didapur tiba-tiba saja badannya merasa lemas dan kepalanya pening. Seketika langit-langit seolah berputar diatas kepanya dan..
Prank!!
Suara gelas pecah mengejutkan sehun dan seehan yang masih diruang tengah. Sehun buru-buru menggendong seehan dan membawanya melihat apa yang terjadi. Sehun terkejut mendapati istrinya tengh tergeletak di dapur tak sadarkan diri dengan banyak pecahan kaca disampingnya.
"Minseok!" teriak sehun menurunkan seehan jauh dari minseok
"Seehan diam disana papa akan menolong mama okey."
"Mmaa..' ucap seeehan lirih melihat papanya membopong mamanya menuju sofa ruang tengah.
Sehun yang nampak terlihat khawatir bingung apa yang harus dia lakukan menatap istrinya yang tengah tergolek lemah tak sadarkan diri sementara seehan yang meraung raung menangis karena melihat mamanya pingsan
Dengan buru-buru ia menghubungi yixing yang dia tau juga menjadi sala satu dokter praktek di salah satu rumah sakit di seoul. 3 kali sehun menghubungi yixing namun tidak segera terhubung dengan nya. Hingga panggilan ke-4 panggilan terhubung
KAMU SEDANG MEMBACA
SECOND LOVE
RomanceSehun adalah seorang duda, belum lama ia bercerai dengan sang istri. Ketidak cocokan antar keduanya adalah faktor utamanya. Ditambah cinta sepihak yang terjalin dalam bahtera rumah tangga mereka berdua. Sang istri menyerahkan hak asuh sang putra yan...