DONT FORGET TO LIKE AND COMMENT
HAPPY READING
*
*
*
*
*Anthonny melirik kedua putranya yang hanya duduk diam di kursi belakang sembari bergenggaman tangan itu dengan bingung.
Tadi, Jay memintanya untuk mengantar Jongseong pulang padahal yang lebih tua sudah menolak dan mengatakan bahwa ia akan pulang sendiri. Sebagai seorang ayah, Anthonny tentu lebih memilih menuruti permintaan Jay. Ia harus selalu menjamin keselamatan putranya.
Mobilnya melaju dengan kecepatan sedang menembus gelapnya malam. Anthonny melirik GPS nya yang sudah diatur oleh Jongseong untuk menuju ke kediamannya.
Jujur saja, firasatnya tidak enak. Apalagi melihat Jay yang menjadi pendiam begini.
Namun ia menepis semua prasangka buruk yang ada di kepalanya dan memilih fokus mengemudi.
Mobilnya berhenti di depan sebuah rumah besar namun menurutnya masih lebih besar rumahnya. Anthonny melepas seatbelt dan menoleh ke belakang.
"Boys, ayo kita turun"
"Papa, Jongseong turun sendiri saja. Papa dan Jay pulang ya" sela Jongseong cepat.
Alis Anthonny terangkat merasa heran dengan permintaan Jongseong. Namun ia mencoba mengerti. Mungkin Jongseong merasa canggung kalau Anthonny kembali bertemu dengan mamanya
"Ya suda__"
"Tidak. Ayo kita turun bersama" Jay menyela dengan tegas.
Tanpa banyak bicara, Jay keluar dari mobil membuat Anthonny pun mengikuti. Jongseong mendesis pelan sebelum akhirnya ia juga turun dari mobil papanya.
Jay menggenggam tangan Jongseong lalu menariknya untuk masuk ke dalam kediaman John dan Veronica itu. Gerbang dibuka, seorang satpam berjengit ketika melihat tuan mudanya yang tiba-tiba ada dua.
Namun Jay tak peduli dan tetap melanjutkan langkahnya dengan Jongseong dan Anthonny di belakangnya.
Ia membuka pintu kayu besar itu begitu saja. Matanya mengedar untuk mengetahui keberadaan mamanya dan ayah baru kakak kembarnya itu.
"Dimana mereka?" Tanya Jay dingin.
Jongseong melepas genggaman mereka dan berjalan lebih dulu. Jay dan Anthonny hanya diam di tempat sambil memperhatikan Jongseong yang berjalan lurus ke depan.
Setelah berjalan cukup jauh, Jongseong membalikan tubuhnya ke arah kanan.
PRANG
Jay dan Anthonny terserentak ketika sebuah gelas beling di lempar ke arah Jongseong yang kini tersungkur. Pasangan ayah dan anak itu refleks berlari menghampiri Jongseong.
Anthonny memeriksa keadaan Jongseong yang dahinya kini robek dan darah mengucur dimana-mana.
"Anthonny?!"
Mendengar namanya dipanggil, papa si kembar itu menoleh dan menemukan keberadaan sang mantan istri yang terkejut melihatnya.
"Veronica?"
Kedua netra Anthonny menelisik dan ia menatap wanita yang dulu menempati tempat istimewa di hatinya dengan tatapan tak percaya.
"Kau yang melukai Jongseong?!"
Amarah Anthonny tak terbendung lagi. Ia berjalan cepat ke arah Veronica dengan tangannya yang sudah melayang di udara. Hampir saja telapak tangan besarnya menampar pipi sang mantan istri, sebelum ada sebuah tangan yang menepisnya kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakula Sadewa || PJS ✔
Fanfic[DILARANG MENIRU ALUR DAN ASPEK DALAM CERITA INI. JADILAH SEORANG PEMBACA DAN PENULIS YANG BIJAKSANA] Mengisahkan tentang sepasang kembar Jongseong dan Jay yang terpisahkan oleh keadaan. Mereka adalah anugerah. Namun sepertinya semesta lebih suka me...