DONT FORGET TO LIKE AND COMMENT
HAPPY READING
*
*
*
*
*Asa yang tak direstui semesta
South Korea, 2024
3 tahun telah berlalu. Masa hukuman Jay akhirnya berakhir hari ini. Begitu juga dengan Jongseong yang dikabarkan sudah dibolehkan untuk pulang dari masa rehabilitasnya setelah dipastikan bahwa ia sudah benar-benar bersih.
Jay memeluk satu persatu para tahanan yang menemaninya selama ini. Ia berharap teman-teman satu selnya itu dapat menghirup udara bebas secepatnya.
Tak lupa ia juga berpamitan pada para sipir yang selama ini menjaganya. Ia berjanji akan mengunjungi mereka di lain waktu.
Laki-laki yang genap berusia 20 tahun itu mengeratkan mantelnya dan berjalan keluar dari bangunan yang menjadi rumahnya selama 3 tahun terakhir itu dengan perasaan gugup.
Air matanya jatuh ketika kakinya yang terbalut sepatu kets itu menapaki aspal dan kedua netranya menemukan hamparan rumput hijau yang seakan tengah menyambutnya kembali.
Jay menarik napas sedalam mungkin sembari memejamkan matanya, menghirup udara segar yang begitu menenangkannya.
"Jay...."
Mendengar namanya dipanggil, Jay menoleh dan menemukan kedua sahabat terdekatanya yang berdiri tak jauh darinya. Jay tersenyum, ia menjatuhkan tasnya dan merentangkan tangannya lebar.
Jake dan Sunghoon tak kuasa menahan air mata mereka, secepat mungkin keduanya memeluk raga seseorang yang sangat mereka rindukan ini.
Tiga sekawan itu saling mendekap dengan erat. Jake dan Sunghoon tak henti-hentinya menyebut nama Jay membuat si empu tertawa dan mengeratkan pelukannya pada dua sahabatnya ini.
"KAK JAY!!!!"
Teriakan itu terdengar cukup kencang. Jay sedikit melonggarkan pelukannya pada Jake dan Sunghoon, kemudian menatap sosok Ni-ki dan Sunoo yang belarian ke arahnya sambil menangis.
Tubuh Jay ditubruk dengan kencang oleh kedua remaja itu. Ni-ki dan Sunoo menelusupkan wajah mereka ke celah leher Jay dan meraung kencang di sana.
"Ululululuuu aku merasa punya dua anak sekarang" kekeh Jay sambil mengelus rambut kedua remaja yang ada didekapannya ini.
Bukannya berhenti, Ni-ki dan Sunoo malah semakin kencang menangis dan itu membuat Jay panik. Jake dan Sunghoon yang melihatnya malah tertawa kencang.
"Hei hei, berhentilah. Bisa-bisa aku kembali masuk sel karena membuat anak orang menangis"
Mendengar Jay berkata seperti itu membuat Ni-ki dan Sunoo akhirnya sedikit tenang dan melepaskan pelukan erat mereka pada tubuh Jay.
"Kak... Ni-ki rinduuuuuuu huweeee"
Jay terkekeh, ia mengacak gemas surai hitam Ni-ki. Sepertinya Jay akan memikirkan kembali rencana gilanya untuk mengangkat Ni-ki menjadi anaknya.
Sunoo tampak mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Sebuah map berwarna biru ia ambil dan menyerahkannya pada Jay yang bingung.
"Ini apa?" Tanya Jay.
Yang ditanya tak menjawab. Jay membuka map itu dan membacanya dengan seksama. Kedua matanya membelalak ketika tau apa isi map itu.
"Sunoo... kau...."
"Iya kak! AKU LULUS DENGAN NILAI TERBAIK!"
Jay kembali mendekap Sunoo dan mengucapkan selamat pada yang lebih muda. Saat Jay masih di tahanan, Sunoo sering berkunjung dan berjanji ia akan menyambut Jay kembali dengan prestasi yang akan ia raih. Dan Sunoo menepatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nakula Sadewa || PJS ✔
Fanfic[DILARANG MENIRU ALUR DAN ASPEK DALAM CERITA INI. JADILAH SEORANG PEMBACA DAN PENULIS YANG BIJAKSANA] Mengisahkan tentang sepasang kembar Jongseong dan Jay yang terpisahkan oleh keadaan. Mereka adalah anugerah. Namun sepertinya semesta lebih suka me...