📍 Happy Reading📍
📍Maaf kalau ada typo📍
📍Ini hanya cerita fiktif📍
📍Vote sebelum baca📍
📍Enjoy this story📍
___________________________________"Bisa aja kamu. Kamu sendiri kapan nikah?"
"Doain aja Ndin" Pertanyaan Andin itu sedikit membuat mood Audi down. Tapi tak mengapa, bukan hanya Andin saja yang menanyakan hal itu. Banyak orang di luar sana menanyakan hal yang sama. Bagaimana tidak? Seorang wanita baik hati, lembut, pintar, mapan, feminim, good looking dan good attitude. Siapa yang tidak mau bukan? Hanya saja Audi sendiri sepertinya belum siap 100% untuk menikah. Walaupun dia belum siap untuk menikah, tetapi dia sangatlah menyukai anak anak."Udahlah gak usah bahas itu lagi. Kalian mau pesen apa? Biar aku pesenin"
"Gak usah deh Audi, biar nanti kami pesen sendiri aja"Kring kring...
"Halo"
"Iya iya saya segera kesana""Al, Andin, aku duluan ya, ada panggilan dari kantor, Reyna tante pulang duluan ya"
"Iya tante"
"Hati hati ya Audi""Kamu mau apa mas? Reyna mau apa nak? Ntar mama pesenin"
"Apa aja" balas Aldebaran singkat.
"Ya udah tunggu dulu ya"Andin pun pergi ke arah pemesanan. Tak perlu waktu lama, Andin kembali dengan 2 pcs hot chicken crispy + nasi untuk dirinya dengan Al dan 1 pcs chicken original + nasi untuk Reyna. Selain itu Andin juga membawa minuman dan es krim untuk Reyna.
"Wah makanannya udah dateng" Ujar Reyna antusias melihat kedatangan Andin.
"Ini makanannya"Mereka menyantap makanan mereka dengan santai.
"Habis makan kita belanja mainan sama baju buat adik aku nanti ya pa" Aldebaran hanya menggeleng gelengkan kepalanya. Kuat sekali ternyata ajaran sesat Kiki bagi Reyna.
"Ya udah, habisin dulu makanannya, nanti kita belanja ya"
----------------------------------
21.00
Mereka kini telah selesai dan sudah puas berbelanja, Reyna pun kini sudah tertidur pulang di bangku belakang karena terlalu lelah.
"Reyna kayaknya capek banget deh"
"Ya kamu liat sendiri kan tadi, habis makan kita belanja belanja, terus dia main, mana sampai 2 jam lebih, ya dia pasti capek banget""Oh iya mas, kamu kan temennya Audi dari kecil ya kan, mungkin kamu tau kenapa sampai sekarang Audi belum nikah? Padahal kelihatannya dia itu sayang banget loh sama anak kecil? Pasti dia udah pengen banget punya anak" Tanya Andin.
Aldebaran hanya diam. Bingung harus menjawab apa.
"Saya gtw" jawab Aldebaran singkat."Memangnya kenapa kamu nanya gitu?"
"Ya aku penasaran aja, Audi itu perfect loh mas, semuanya ada di dia, aneh aja kan kalau dia belum nikah" jelas Andin."Ngapain juga kamu harus ngurusin hal kayak gitu coba? Kamu itu fokus aja sama kehidupan kamu sendiri, sama kehidupan rumah tangga kita, sama tugas kamu sebagai seorang istri dan juga seorang ibu" jelas Aldebaran.
"Iya bawel"Setelah itu tak ada obrolan lagu, hanya lantunan lagu favorit mereka yakni 'Tanpa Batas Waktu' yang terdengar di mobil sampai mereka tiba di kediaman mereka, istana Pondok Pelita.
"Kamu masuk duluan, saya mau gendong Reyna dulu dia kan tidur, itu belanjaan nanti biar Uya yang bawa" Perintah Aldebaran yang langsung dituruti oleh Andin.
-----------------------------------
Cklk
Pintu itu terbuka."Andin kamu belum tidur?" Dilihatnya Andin baru keluar dari kamar mandi dan menggunakan piyama berwarna merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aladin story
Fanfiction⚠️ WARNING⚠️ • Cerita ini hanya HALU saya semata • Ga usah basa basi, baca aja • Ga suka huru hara? Skip aja • Kamu baca? Jangan lupa Vote nya • Ga usah di anggap serius • GA BOLEH NYONTOH CERITA-!! • Cerita berdasarkan ide saya pribadi • Maaf kalau...