Ada apa denganku?

26 4 0
                                    

"Hai zer, berangkat lebih awal sama Rama? oh iya semalem lo dimana? Kok gue nggak lihat lo nemenin om indra setelah acara inti selesai?" Sapa syifa saat aku memasuki kelas. Ia sudah lebih dulu datang dengan penampilannya yang sangat sangat cantik feminim.

"Enggak, aku berangkat sama supir. Oh iya aku sampai lupa pamitan sama kamu, semalem aku nyari udara di rooftop terus pulang habis Rama nyusul ke atas." jelasku sambil menarik kursi di sampingnya.

"Lo suka acaranya?" tanya syifa tiba tiba setelah beberapa saat.

"Sejujurnya aku ngerasa sedikit nggak nyaman sih, aku harus pakai sepatu tinggi dan baju yang sama sekali nggak aku pinginin. Tapi itu juga gak begitu buruk karena ada kamu, Rama, Vino juga" Kataku mempersiapkan pelajaran pertama.

"Eh Vino! Gila ini rekor terbaik lo selama sekolah disini tau gak?" Teriak syifa histeris begitu melihat sepupunya itu masuk ke kelas. Teriakannya benar-benar membuatku terkejut.

"Rekor?" tanyaku bingung ikut menanggapi percakapan mereka.

"Iya! Lo pasti gak tau kan kalau ini rekor pertamanya berangkat sebelum bel sekolah bunyi?" Kata syifa yang tidak percaya melihat apa yang dilakukan sepupunya itu.

"Lebay banget lo, norak ih" Kata vino singkat menanggapi pernyataan syifa. Ia menarik kursi di sampingku dan menatapku sekilas.

"Tuh zee liat kan lo?, emang ngeselin tu anak" balas syifa kesal menanggapi tanggapan vino. Aku hanya membalasnya dengan tawa ringan dan meminta Syifa untuk berhenti mengganggu Vino dengan menepuk-nepuk pundaknya. Drama persepupuan pagi ini cukup membuatku membuatku terhibur karena pertengkaran mereka yang seperti anak kecil.

"Eh, tumben banget lo berangkat pagi. Kesambet apa lo?" tanya Nanta begitu ia memasuki ruang kelas dan melihat Vino sudah duduk rapi di kursinya.

"Kenapa sih lo pada, heboh banget liat gue berangkat jam segini" Kata vino kesal dan pergi keluar kelas. Mata syifa dan nanta saling beradu sesaat, kemudian menoleh ke satu arah yang sama.

"Daebak!" kata nanta seperti terkejut. Ia berlari ke arah meja Vino dan mengecek tas yang diletakkannya di kursi.

"Oh My God! gue gak lagi mimpi kan ini?" Teriak nanta terkejut begitu mengangkat tas yang di bawa Alvino.

"Ya ampun sepupu gue itu kesambet apa ya tuhan?" Balas syifa tidak percaya. Setelah aku ikut melihat akhirnya aku mengerti kenapa mereka bisa terkejut seperti itu. Ternyata mereka mendapati tas vino yang tampak penuh dengan buku tergeletak rapi di atas kursi.

"Ah sudahlah kawan kawan, bukankah ini perubahan yang baik untuknya?" kataku ketika kembali duduk.

"Ah bener juga, Zera gak bakal terkejut guys. Dia kan baru kemarin di kelas ini jadi dia gak akan tau Vino sebenernya gimana" potong Nanta. Aku hanya tersenyum tipis mengingat kejadian semalam dan mengangguk menanggapi pernyataan Nanta.

Pelajaran pertama pagi ini adalah matematika. Pelajaran ini sudah berjalan 1 jam lebih menyisakan 5 menit lagi sebelum pelajaran PJOK. "Baik anak anak, saya rasa cukup sampai disini materi kali ini. Saya harap kalian dapat menerima apa yang saya sampaikan tadi dengan baik." Kata guru pengampu mata pelajaran matematika itu saat mendengar bel pelajaran berbunyi. Ia merapikan meja guru dan meninggalkan ruangan dengan membawa tas dan juga penggarisnya yang panjang.

"Ayo zer ganti duluan" Ajak syifa untuk pergi bersama. Aku mengangguk menyetujuinya dengan membawa perlengkapan pakaian olahragaku. Alesha dan Nanta sudah siap di depan pintu kelas menanti kami dan bergegas.

****

Seluruh siswa sudah berkumpul di aula olahraga. Seorang pria dengan pakaian training bertubuh tinggi dan tampak atletis berjalan mendekat membawa sebuah papan. Ah ternyata pria itu adalah guru olahraga. "Selamat pagi anak-anak. Langsung saja ke pemanasan seperti biasa ya. Materi pertemuan kita kali ini adalah permainan bola besar. Setelah ini bapak akan mengambil bola basket di ruang peralatan olahraga, silahkan ketua kelas bisa mengambil alih untuk memimpin teman teman yang lain pemanasan." Jelas pak Andi sebelum keluar lapangan menuju ruang peralatan olahraga.

Rumah [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang