"doyoung, ih! minggiirr."
"cium dulu."
"nih, cium!"
doyoung merengut kala tangan yedam menepuk bibirnya keras.
dengan sedikit terpaksa, doyoung melepaskan pelukan eratnya pada tubuh yedam.
"mau kemana sih?"
"mau mandiii."
"ikuuut,"
"ga boleh!"
°°°
"kakak, adek,"
"ayah sama bunda berangkat dulu ya? ga lama kok, cuma lima hari."
yedam mencebikkan bibirnya sedih, berbeda dengan doyoung yang malah terlihat senang.
bunda dan ayah akan menghadiri workshop yang diselenggarakan diluar kota. jadi ya, mau tidak mau harus meninggalkan putra-putra mereka dirumah.
"bundaa,"
yedam memeluk sang bunda yang kini sedang terkekeh gemas.
"manja banget, sih? udah punya adek segede doyoung, loh," goda bunda.
"kenapa? bunda ga suka?"
yedam melepaskan pelukannya lalu bersedekap tangan. menatap bunda dengan tatapan tajam miliknya.
"suka, kok."
yang ini bukan bunda yang menjawab, tak lain malah doyoung.
"diem, aku tanya bunda!"
melihat pertengkaran kecil anak-anaknya, bunda tergelak, "bunda suka gimanapun kakak, kok."
"tuh, kan, ga percaya sih."
ketika yedam sibuk bermanja-manja dengan bunda, ayah masuk ke rumah dan menginterupsi kegiatan tersebut.
ayah tadi sedang memanaskan mobil omong-omong.
"bunda, udah siap. berangkat sekarang, yuk?"
°°°
saat mobil ayah dan bunda sudah tak terlihat, doyoung memeluk yedam lalu membawanya masuk.
"yang,"
"hah?"
"sayang?"
yedam membulatkan matanya, terkejut dengan panggilan doyoung. namun setelah sadar, yedam segera menyembunyikan wajahnya pada tangkupan tangannya. bibirnya mati-matian mengulum senyum.
"k-kok manggilnya gituu,"
doyoung tertawa.
"coba tangannya dibuka. saya mau lihat wajah merahnya kakak."
yedam menggeleng ribut, "jangan rese deh."
"pasti manis banget."
"diem!"
doyoung meringis ketika bahunya dipukul yedam dengan keras.
yang lebih muda akhirnya mengalah, memilih untuk berhenti menjaili si kakak.
"udah?" tanya doyoung ketika yedam membuka tangannya.
yedam hanya mengangguk kemudian berganti menelusupkan wajahnya pada dada doyoung dan balas memeluknya erat.
"doyoung, doyoung, doyoung!"
yedam menggoyangkan badannya ke kanan kiri, menyebabkan doyoung juga ikut bergerak ke arah yang sama.
"iya, iya, iya."
"doyoung, mau cium!"
______________
cringe bgt, alaaayyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the Star - Dodam
Fanfiction"kalau saya bisa, saya mau nulis ulang takdir tentang kita." warning! harsh words wrote in lowercase, except for some parts [ attached media are cr. by pinterest ]