keduanya tengah berada di balkon kamar yedam, saling mendekap ditengah dinginnya angin malam. tak berniat untuk masuk, masih ingin melihat indahnya bulan purnama dari tempat mereka sekarang. sesekali angin yang sedikit kencang mengacak surai mereka berdua.
awalnya doyoung ingin berhenti. berhenti untuk mengejar sesuatu yang bertentangan dengan apa yang alam ingin.
namun ketika netranya menangkap yedam tengah tertawa ataupun tersenyum manis, maka doyoung memutuskan untuk membiarkan segalanya tumbuh di luar kontrolnya.
doyoung tak peduli dengan takdir alam maupun yang Tuhan buat. dia hanya ingin membuat ceritanya sendiri, dengan yedam yang terlibat di dalamnya.
"kak,"
"hm?"
doyoung mengeratkan dekapannya.
"maaf, kadang saya ragu dengan ucapan saya sendiri. kalau suatu saat nanti saya lepasin kakak, bukan berarti saya berhenti buat sayang sama kakak. saya cuma ga mau kakak kena imbas dari apa yang saya perbuat."
yedam terkekeh kecil, "ini tentang kita berdua. kakak mau kok berjuang sama kamu. jadi, tolong jangan simpan semua bebanmu sendiri, ya?"
walau sebenarnya, yedam juga sama ragunya dengan doyoung.
______________
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite the Star - Dodam
Fanfiction"kalau saya bisa, saya mau nulis ulang takdir tentang kita." warning! harsh words wrote in lowercase, except for some parts [ attached media are cr. by pinterest ]