2 : red

776 132 36
                                    

waktu berjalan, yedam menepati kata-katanya.

selama dua minggu ini, yedam menjaga jarak dengan doyoung.

orang tua mereka juga ikut bingung dengan perubahan suasana selama beberapa waktu. saat ditanya tentang mengapa, tak ada yang mau menjawab.

akhirnya mereka mengalah, membiarkan urusan anak mereka untuk diselesaikan sendiri.

berharap agar semuanya cepat kembali.

°°°

"kak yedam, saya mau bicara."

"maaf doyoung, kakak ada acara. kapan-kapan aja ya ngomongnya?"

saat yedam melewati tubuh doyoung dan hampir menyentuh knop pintu kamarnya, doyoung dengan segera menariknya. menyebabkan punggung yedam membentur dada sang adik.

yedam terdiam saat lengan doyoung melingkar pada pinggangnya.

"kak, saya rindu sekali. tolong jangan dilepas dulu."

tak ada niatan yedam untuk melepaskan. dia juga merindukan sentuhan adiknya, maka kali ini yedam membiarkan.

beberapa menit hening. hanya terdengar suara hembusan napas masing-masing.

tapi mengingat ada yang harus disampaikan pada yedam, doyoung membuka suaranya, "tentang kemarin, mau kakak gimana?"

yedam membalikkan badan. agak sedikit mendongak untuk menatap wajah sang adik. menyusuri setiap pahatan sempurna yang tercipta hingga tanpa sadar tangan yedam mengelus rahang milik doyoung.

"kakak juga sayang sama kamu, doyoung,"

doyoung mengenggam tangan yedam yang berada pada pipinya dan menarik yedam agar lebih mendekat pada tubuhnya.

"tapi takdir ga pernah mau ngasih izin buat kita jadi satu."

"kita cuma perlu berjuang ngelawan takdir,"

elusan pada rahang doyoung terhenti. yedam menurunkan tangannya pada posisi semula.

"ga semuanya bahagia dengan apa kata takdir, begitu juga kita, kak."

doyoung merapikan rambut yedam yang tampak sedikit berantakan, menyibak poni yang sedikit menutupi matanya.

"cantik."

rona merah tipis menghiasi pipi yedam. menambah kadar kemanisannya hingga berkali-kali lipat, dan doyoung menyukainya.

tangan doyoung sampai pada ranum milik yedam. sedikit terpaku sebelum kembali menatap mata sang kakak.

"kak, may I?"

kali ini, biar mereka yang menentukannya. menulis ulang setiap lembar cerita yang telah ditulis oleh semesta, berharap suatu saat akan ada titik terang dalam hubungan mereka.

"kakak sayang sama kamu, doyoung. tolong jangan tinggalin kakak ya?"

"kak,-"

"iya, kim yedam mau jadi pacar kim doyoung!"

______________

agak kurang ajar aku malah nelantarin book sebelah, sedangkan book ini udah tamat tinggal ngepub..

Rewrite the Star - DodamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang