tak pernah kusangka, patah hatiku satu tahun lalu dapat membawaku hingga ke titik ini.
kacau balau penuh luka.
sebuah marah yang tak pernah diluapkan, sebuah iri karena tergantikan.
fana yang tadinya terbayangkan, berubah menjadi tamparan kenyataan.
luka, tapi tak bisa menyalahkan siapa siapa.
bahkan ketika memaafkan diri sendiri, jauh lebih sulit ketimbang memaafkan orang lain.
kecewa dengan diri sendiri, karena terima sudah dipermainkan olehnya, sampai selama dan sejauh ini.
betapa hebatnya ia, menyebabkan kekacauan hingga sebalau ini?
lagi, mau marah untuk apa, pun dengan siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
aku, kamu, (tanpa) kita.
Poesíahanya ada aku, kamu, dan yang sebenarnya terjadi adalah, tak pernah ada kata kita diantara hubungan ini.
