kau pernah bilang, bahwa, jikalau seorang laki-laki meneteskan air matanya untuk seorang perempuan, berarti, perempuan itu adalah hal yang berarti bagi-nya.
dan kau sering bilang, bahwa, kau sering menangis karna-nya.
diri-nya.
dan kau pun tau, bahwa, aku sering menangis karena-mu.
dan kau bersikap biasa saja, terhadap-ku.
setidak perdulikah itu kau padaku?

KAMU SEDANG MEMBACA
aku, kamu, (tanpa) kita.
Şiirhanya ada aku, kamu, dan yang sebenarnya terjadi adalah, tak pernah ada kata kita diantara hubungan ini.