"Honey," panggil (Name) parau.
Suaminya masih saja belum bangun. (Name) kembali mengguncangkan badan suaminya. Dipanggilnya lagi, masih tidak ada jawaban. Tangannya menutup hidung Kageyama, membuat pria itu langsung terbangun karena kehabisan napas.
"Kenapa, honey?" tanya Kageyama sedang tidur.
"Aku mau brownies coklat," tutur (Name) merajuk.
Kageyama terduduk, dia menatap jam di atas nakas, pukul 23.30, ini sudah tengah malam. Di mana dia bisa mendapatkan brownies di jam segini.
"Udah tengah malam, honey."
"Aaaa. Tapi aku ngidam brownies."
Kalau sudah membawa kata 'ngidam' dirinya bisa apa. Kalau tidak dibelikan, pastinya dia tidak tega melihat (Name) yang tersiksa. Kageyama menuruti kemauan istrinya.
"Yaudah, aku cari dulu ya, honey."
"Terimakasih, honey."
***
"Honey, kau ngapain datang ke sini?" tanya Kageyama yang terkejut.
Kageyama meminta izin sebentar pada coach untuk menemui istrinya di sisi lapangan.
"Aku kangen dirimu, honey. Cium dulu sini," ucap (Name) semringah, wanita itu merentangkan tangannya seperti ingin memeluk suaminya.
Kageyama menahannya, "Aku keringetan, biasanya kau tidak mau dekat-dekat denganku kalau keringetan."
"Ish, cepat sini cium aku!"
"Baiklah."
Cupp
Namun, (Name) sedikit menahan ciuman mereka lebih lama, membuat Kageyama terkejut. Pasalnya mereka sedang ditempat latihan yang mana banyak sekali teman pria itu. Kageyama sedikit salah tingkah.
"Hey, kau agresif sekali."
"Hahaha. Nih aku bawain bekal untukmu. Habis ini aku mau balik ke rumah sakit lagi."
Kageyama menerima bekal dari sang istri. Diacaknya gemas puncak kepala (Name).
"Terimakasih, honey."
***
"(Name), ayo jalan."
"Gak mau! Beliin itu dulu!"
(Name) menunjuk jajanan pinggir jalan yang terlihat pedas. Kini mereka sedang jalan-jalan di Shibuya.
"Gak boleh! Itu pedes, nanti perutmu sakit!"
"Aaaaaa. Honey, kumohon."
Kageyama menatap (Name), "Tidak boleh!" titahnya dengan tegas.
(Name) cemberut, ditatapnya Kageyama dengan jurus ampuhnya yaitu memasang wajah memelas. Kageyama melirik, kemudian berdecak.
"Yaudah sana, beli satu aja," ucap Kageyama yang akhirnya pasrah.
"Asikkk!! Makasih, honey!"
Dengan cepat (Name) mengecup pipi Kageyama.
***
"Hey, honey."
"Apa?"
"Fotoin aku sama pria yang bermain biola itu dong."
"Hah?"
"Aku ingin foto sama dia. Dia tampan sekali."
Kageyama menghela napas panjang. Ada saja tingkah istrinya.
"Buat apa?"
"Yaa buat kenang-kenanganlah."
"Ini kamu lagi ngidam atau emang centil?" tanya Kageyama curiga.
"Centil!" jawab (Name) asal.
"Gak mau ah."
"Ish aku gak tau, tiba-tiba ingin foto sama pria biola itu. Ayolah, Tobio-kun, hanya foto saja."
Lagi dan lagi Kageyama tidak bisa menolak permintaan istrinya.
***
"Tobio-kun," panggil (Name) dengan suara lemah.
Dengan sigap Kageyama langsung menghampiri istrinya. "Kenapa, honey? Kau mau apa?"
Dengan mata berkaca-kaca dan suara parau, (Name) berkata, "Badanku pegal."
"Dibagian mana, honey? Sini biar aku pijitin ya. Udah jangan nangis, honey."
Kageyama menenangkan istrinya. (Name) menunjuk kakinya. Kageyama dengan nurut memenuhi permintaan istrinya.
"Kalau butuh apapun, panggil aku saja ya, honey? Oke?" titah Kageyama lembut.
"Iya, makasih ya, honey," jawab (Name).
***
"Honey, hey!" tukas Kageyama yang terkejut.
(Name) tengah menarik kebawah resleting celana suaminya. Kini mereka berada di mobil di depan rumah mereka. Sepertinya (Name) sudah tidak tahan ingin bercinta dengan Kageyama.
"Honey, kita ke dalam dulu yuk. Jangan di mobil, sempit."
Kageyama menahan tangan istrinya agar tidak melanjutkan kegiatannya. (Name) sedikit kecewa. Padahal dia ingin melakukannya di mobil.
"Aku ingin bercinta di sini!" rengek (Name).
"Tidak. Kita ke dalam dulu."
"Aaaaa." Wajahnya nampak kecewa.
"Ke dalam atau tidak sama sekali?"
"Baiklah."
Dengan pasrah (Name) keluar dari mobil. Kageyama menggelengkan kepalanya heran. Semakin besar kandungannya, istrinya semakin lebih agresif. Bahkan, yang sering meminta bercinta lebih dahulu adalah (Name). Kageyama segera menyusul istrinya keluar mobil dan masuk ke rumah mereka. Menuntaskan apa yang tertunda.
***
See you next chapter!
#skrind🦊

KAMU SEDANG MEMBACA
Become His Wife? | Kageyama Tobio X Reader
Fanfiction(Full name) kini sudah memiliki marga baru? Ini bukan mimpi, kan? -kageyama tobio x reader- Complete : 14 Juni 2021