|| 🦅JAYWON DAILY🐈 || ☑️

Of SHIT: Bodoh

Rencana gagal.

Jungwon dan Sunghoon tidak bisa melakukan hal yang sudah mereka rencanakan sejak awal.

Pegawai yang seharusnya mendapatkan shift malam ini tidak bisa datang, dan dengan terpaksa Jungwon lah yang harus menggantikan nya.

Pun juga Sunghoon, Pemuda bermarga Park itu juga tidak bisa menunggu Jungwon bekerja seperti yang sudah dia rencanakan.

Nenek Sunghoon harus di larikan ke rumah sakit, sakit jantungnya tiba-tiba kambuh. Membuat Sunghoon kelimpungan panik, menyusul sang Nenek hingga dengan sangat menyesal Sunghoon harus menunda dahulu rencana senang-senang mereka.

Jungwon mengerti, dan tak mempermasalahkan hal tersebut. Masih ada lain waktu. Toh dia pasti akan selesai dengan pekerjaannya sampai tengah malam mungkin (?).

Hari ini akhir pekan, biasanya kafe akan kedatangan cukup ramai pengunjungnya.

Dan benar saja, Jungwon begitu kewalahan melayani para pengunjung seorang diri.

Beruntung, pemilik kafe ikut turun tangan membantunya , ya setidaknya pekerjaannya menjadi  sedikit lebih ringan.

Tepat pukul 12:00 , kafe di tutup.

Jungwon menarik nafas lelah, dengan langkah gontai Jungwon berjalan menyusuri jalan setapak seorang diri.

Seluruh otot tubuhnya terasa begitu kaku, pegal.
Jungwon berhenti sejenak dan duduk di sebuah bangku panjang di bawah pohon bunga sakura .

Duduk lesu, sembari mendongak menatap langit malam yang berbintang.

"Aku merindukanmu_"Lirihnya sendu.

.....

.

"Lain kali jangan mau menerima shift malam! lihat! Wajahmu pucat"

"Aku baik-baik saja Jay.."

"Baik-baik saja apanya? kau hampir tumbang di tengah jalan, untung saja aku ber-inisiatif datang untuk melihat kekasihku"

Jungwon terkekeh.

"Terimakasih"

"Untuk?"

"Karna sudah ber-inisiatif datang untuk melihatku"

Jungwon tersenyum tulus, dengan kedua tangan Jay Jungwon genggaman erat-erat.

"Pokoknya jangan menerima Shift malam lagi, aku tidak mau tau!
Aku sudah berbaik hati ya! Untuk mengizinkan mu bekerja paruh waktu di kafe itu!

Shift siang sampai jam 07:00 itu sudah cukup. TITIK!"

"Tapi_"

"Tidak ada tapi-tapian!"

Jungwon menghela nafasnya, mengangkat kedua tangannya tanda menyerah.

"Baik-baik lah ...kau memang Tuan Park!!-"

Jay tersenyum puas. Tangnanya ter-ulur untuk mengusap Surai sang kekasih gemas.

Setelahnya kembali berjongkok, untuk menggendong Kekasihnya yang kelelahan.

.....

Tempat yang sama.

Malam berbintang yang sama.

Hanya saja hari ini dia sendirian.

Tidak akan ada Tuan Park lagi yang akan mengomelinya di sepanjang jalan.

Tidak akan ada Jay Park lagi yang akan memijat kakinya yang pegal , akibat dia gunakan berdiri dan berlarian untuk melayani para pengunjung kafe sampai berjam-jam.

Tidak akan ada lagi Jay yang dapat dia pinjami punggungnya untuk dia naiki lagi.

Tes...

Tes...

Tes...

Tiga air mata Jungwon menetes tanpa sempat dapat Jungwon cegah.

Kenangan itu...

Mengapa nampak begitu nyata dan tulus?

Mengapa? _jika benar itu hanyalah permainan belakang Jay, untuk membuatnya jatuh cinta semakin dalam____ Mengapa?

Mengapa Semua nampak begitu nyata?

Hati kecilnya berkata lain.

Hatinya dapat merasakan ketulusan di setiap tindakan, perhatian dan Tatapan lembut di matanya.

Jika benar semua itu di lakukan Jay hanya untuk memperdaya dirinya____

Tetapi mengapa!? Semuanya nampak begitu alami ?, tulus hingga membuat hatinya bergetar merasakan kasih sayang dan cintanya yang begitu besar?

Ataukah?...

Itu karna dirinya yang terlalu naif? menganggap semua perhatian yang Jay berikan kepadanya ___

Bodoh!

"Kau bodoh Yang Jungwon!  Bodoh!
Siapa dirimu ini?

Apa kau ini orang kaya?

Tidak!

Kau hanya'lah orang bodoh yang miskin-
Seharusnya kau bisa mengontrol hatimu, tak seharusnya orang seperti mu berani menyimpan perasaan kepada Jay yang sempurna itu-"

"Yang Jungwon! Kau menyedihkan-

Sangat menyedihkan"

Jungwon tertawa parau,

Beranjak dengan tarikan nafas panjang.

Jungwon melanjutkan langkahnya menuju ke rumah sederhana miliknya.

Jika ada kata-kata yang salah ataupun kurang tepat, tolong di kasih tau ya🙏

Dan terimakasih atas dukungan kalian untuk cerita ini ༎ຶ‿༎ຶ

Semoga cerita ini dapat menghibur Kalian
(づ￣ ³￣)づ