Can't You See Me?: ENHYPEN

522 63 23
                                    








Tak!

Tak!

Tak!

Jungwon merasa terganggu.

Seseorang telah melempari jendela balkon kamarnya menggunakan batu kerikil sebanyak 3 kali.

Dan tanpa perlu susah-susah menebak, Jungwon sudah tau siapa orang tak waras kurang kerjaan yang melempari jendela balkonnya malam-malam seperti ini_selain ......dia-

Jay Park.

Mengembangkan senyum setipis tisu, Jungwon melakah ke sumber suara dengan sebuah buku sejarah di tangannya.

Membuka jendela lebar-lebar. Semilir angin sejuk langsung menyapa permukaan wajah manis Jungwon Yang seketika memejamkan kedua matanya.

Melangkah dengan ragu.

Jungwon Berdiri di dekat pembatas besi dan menatap sosok tampan Jay di sebrangnya.

"Bagaimana keadaanmu? Sudah lebih baik?"

Jungwon hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Jay mendengus diseberang sana.

"Pelit sekali sih? Susah'ya ?!! Hanya tinggal
' Iya Jay tampan aku baik-baik saja , berkatmu' begitu seharusnya"

Jay menekuk wajah.

Dan Jungwon hampir meledakkan tawanya.

"Terimakasih"

Jungwon bergumam pelan setelahnya. Setelah berhasil menormalkan ekspresi wajahnya menjadi Datar kembali.

"Kau mengatakan sesuatu?"

Dan rupanya Jay samar-samar mendengar gumaman kecil Jungwon tadi, Walau tidak terlalu jelas.

"Aku bilang ' terimakasih ' Jay! "

Jungwon kali ini mengeraskan suaranya, hingga Jay di seberang sana dapat dengan jelas mendengarnya.

Pemuda itu tersenyum lebar, lantas mengangguk dengan ekspresi wajah bahagianya.

"Sama-sama"

Setelah itu keheningan melanda mereka .

Jungwon dan Jay. Dengan posisi berdiri berseberangan- saling berhadapan. Mendongak menatap bintang.

"Indah sekali kan? Bintang diatas sana?!!"

Jay kembali memulai percakapan.

Jungwon berpaling dari langit dan menatap pada wajah Jay yang masih serius menatap indahnya bintang.

Menatapi lama , intens dan dalam.
Jungwon mengukir sebuah senyum tulus.

Tampan.

Wajah Jay sangat tampan.
Terlihat bersinar dan damai ketika dalam keadaan tenang seperti itu.

Entah kenapa Jungwon menyukainya.

Dia merasa sangat nyaman dan aman.

Ini aneh.

Hal semacam ini sebelumnya tak pernah terjadi pada dirinya.

Jungwon termenung dengan tatapan matanya masih mengarah kepada Jay.

"J-jay?"

"Eum.."

Jay menoleh , ia menatap wajah Jungwon dengan begitu lembut.

Tatapan keduanya saling terpaku satu sama lain.





"Senang mengenalmu"





|| 🦅JAYWON DAILY🐈 || ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang