Can't You See Me?: Sebuah perubahan

502 61 17
                                    





Bergabung dengan Club ENHYPEN sedikit banyak berhasil membuat sosok tertutup , kaku Jungwon sedikit demi sedikit mulai terurai. Jauh lebih baik dari sebelumnya.

Anak itu juga sekarang cukup sering tersenyum, walau bukan senyuman yang lebar. Hanya sebuah senyuman setipis kertas. Namun hal itu mampu membuat orang-orang di sekelilingnya menarik nafas lega.

Setidaknya, Yang Jungwon sekarang terlihat jauh lebih hidup.

Perubahan yang mengagumkan dalam  kurun waktu 1 bulan.

Dan jangan ditanyakan siapa orang yang menjadi paling senang akan perubahan kecil dari Jungwon ini .

Kalian pasti sudah tau😌

Iya Jay Park, siapa lagi?

Seperti pagi ini. Ketika ada seorang Junior Yang bernama Watanabe haruto yang dikenal sebagai seorang pria yang menawan dengan wajah tampannya yang selalu mengukir senyuman hangat, menyapanya.
Jungwon yang biasanya selalu terdiam kaku dengan wajahnya yang tanpa ekspresi alias datar. Secara mengejutkannya balas menyapa bahkan tersenyum tipis dengan kepala yang mengangguk kecil. Sebagai bentuk tanda kesopanan.

Terkejut, bahkan hampir tak berkedip. Saling melempar tatapan tak percaya pada Sunoo. Jay tanpa bisa dicegah atau memang tidak ingin menahan-nahan.Tersenyum begitu lebar. Dengan gerakan yang cepat merangkul pinggang Jungwon dan menariknya mendekat dari samping.

Tubuh keduanya menempel, saling beradu bahu. Jungwon tentu terkejut namun tak menolak atau memperlihatkan gesture seperti orang yang merasa terganggu.

Sekali lagi hal tersebut berhasil membuat Jay mengembangkan senyumannya.

Tak memperdulikan giginya yang mungkin akan kering, karena selalu tersenyum lebar seperti itu.

Park Sunghoon bahkan sampai merinding di buatnya. Berpikir.
Mungkin saja temannya ini kesurupan setan pagi.

Tersenyum sepanjang hari seperti ini. Ck!.

Lemparan bola basket yang cukup keras mengenai kepalanya bahkan tak membuat senyumannya memudar, walau memang mengeluarkan erangan kesaktian.Tetapi itu tak bertahan lama, Jay ......kembali tersenyum.

{Sepertinya dia memang benar-benar sudah gila}

Menggeleng prihatin, Sunghoon memilih melipir dari tengah lapangan , bergabung bersama Jake yang duduk sendiri, sibuk menggambar.

Menyenggol bahu anak itu dengan seenak hati, hingga membuat mahakarya yang hampir sempurna itu ternodai garis panjang jelek.

Jake melotot, merengek penuh kesakitan.
Mahakaryanya yang hampir sempurna sirna karena sebuah tindakan kebodohan seorang Park Sunghoon.

Dengan emosi yang menanjak , Jake menggulurkan tangannya meraih Surai Red Brown Sunghoon dan menariknya dengan sungguh-sungguh.

Dan siang itu berakhir dengan teriakkan kesakitan dari Park Sunghoon yang harus merelakan beberapa helaian rambutnya yang tak bersalah tergolek di atas tanah coklat. Karena ulah dari kekasihnya sendiri. Jake Sim.



"Aaaaaaaa!! Ampun sayang!!!! "






😎







Di sebuh kafe yang di kunjungi pelanggan yang cukup banyak. Seorang pria muda duduk menyesap Teh machanya dengan begitu tenang.

Sesekali tatapan matanya yang teduh teralih dari ponselnya kearah luar jendela. Atau lebih tepatnya kearah pintu masuk. Hanya untuk mengecek seseorang teman yang sudah sangat jarang di temuinya itu ,
apakah sudah sampai ataukah belum. 

|| 🦅JAYWON DAILY🐈 || ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang