Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hisk-
"Rasanya sangat sakit?"
"Eunggg"
"Tak apa seiring berjalannya waktu, kamu pasti akan mulai terbiasa dan melupakan si sialan Jung Jay Park itu!!"
Sunghoon, pemuda tampan yang merupakan teman baik Jungwon sendari mereka kecil- mengusap punggung Jungwon penuh perhatian.
Tubuh Jungwon bergetar hebat karena menangis di dekapannya.
Sekitar 1 jam yang lalu Jungwon datang kerumahnya. Dengan keadaan yang tidak bisa di bilang baik.
Mata Jungwon membengkak-merah. Tatapan matanya yang biasanya Selalu lembut menatapnya nampak begitu sayu dan terluka.
Sunghoon yang saat itu membukakan pintu untuk sahabatnya- Jungwon, di buat bingung terheran-heran. Dan membiarkan Jungwon masuk tanpa banyak bertanya kedalam rumahnya.
Bercerita, dengan penuh nada terluka.
Sunghoon mendengarkan dengan seksama, sembari mengepalkan tangannya.
Menggeram marah menggumamkan nama Jay Park yang Amat sangat tidak di sukainya sendari pertemuan pertama mereka sekitar 1 tahun yang lalu.
Cih!!
Bajingan itu!! Berani sekali telah menyakiti sahabat baiknya ini huh!!!
Menaruh segelas jus jeruk dingin di atas meja Nakas. Pemuda Bermarga Park itu menghampiri sang sahabat yang tengah duduk bersandar di atas kasurnya.
Sunghoon tatap Jungwon yang masih dalam keadaan kacau- ya walau sekarang terlihat sedikit lebih baik dari sebelumnya- dari ketika Jungwon datang bertamu ke rumahnya beberapa Jam yang lalu.
Mengulurkan tangannya, menarik tubuh Jungwon untuk kemudian Sunghoon dekap.
"Jangan menangis seperti itu lagi ok? Aku tidak suka melihatnya. Terlebih lagi kau menangis karna pria bajingan itu"
Jungwon hanya menanggapi semua ujaran kekesalan Sunghoon dengan senyum tipis.
Semakin menyamankan dirinya dalam dekapan hangat Sunghoon , Jungwon bergumam pelan.
"Aku- apa aku sebegitu tidak menariknya ya?"
Sunghoon berdecak, sedikit memberi jarak hanya untuk melihat wajah sang Sahabat yang tengah memejamkan mata di Dadanya.
"Kau sempurna Wonie.. , pintar dan sangat pandai bermain musik"
"Tapi- tetap saja ' Dia' lebih memilih berpaling. Apa aku harus merubah sedikit sifatku menjadi seperti yang dia inginkan?"
"Tidak!! Jika 'Dia' memang mencintai mu , seharusnya'Dia' bisa menerima dirimu apa adanya"
"Jay suka gadis yang manis dan lembut_"
"Lalu?"
"Aku masih menyukainya"
"Lalu? Jika masih suka -kenapa kau meminta untuk putus?"
"Itu-itu karna aku melihatnya-
Mencium seorang gadis" Jungwon mendesah lirih.
"Dia cantik, sepertinya Jay menyukainya"
"Kalau sudah tau si Park sialan Jay itu berselingkuh!!, jadi jangan berpikir untuk kembali padanya ataupun merubah dirimu seperti yang di inginkannya!!!" Sunghoon mencengkram kedua bahu Jungwon. Mendorongnya pelan untuk memberi jarak. Agar Sunghoon dapat melihat wajah sendu sang Sahabat.
"Jika sampai kau melakukan itu, aku tidak akan memaafkan mu"
Jungwon terkekeh, melihat ekspresi wajah Sunghoon yang terlihat garang.
Lucu saja rasanya melihat si pemuda Park yang biasanya selalu menampilkan wajah ramah. Kini mencoba menampilkan wajah garangnya. Itu terlihat menggemaskan awhh. Jungwon tertawa pelan.
Pun Sunghoon.
"Jadi... Jungwonku ini sudah tidak bersedih lagi kan?"
Tersenyum manis. Jungwon mengangguk.
"Main game sambil makan Chicken ? "
"Ok! letcegho!!!"
Biasa apa Jungwon tanpa Park Sunghoon?
Yang akan Selalu ada untuknya di setiap saat.
Tbc
😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.