Matahari mulai menampakan wujudnya. Burung-burug berkicau dipagi hari. Rintik-rintik air sisa hujan kemarin masih terdengar. Embun pagi yang menempel dijendela menambah kesan aesthetic dikamar.
Ye Eun masih terbaring lemas dikasur. Demamnya makin bertambah tinggi. Sebenarnya semalam Jimin menawarkan untuk ia dibawa kerumah sakit, namhn Ye Eun menolaknya.
"Capek juga kalau sakit" Kata Ye Eun lemas.
Ye Eun segera berdiri dari kasur hendak mandi. Ia segera keluar kamar dan berjalan kearah kamar mandi. Namun seketika pandangannya buram, kepalanya sangat pusing. Tubuh Ye Eun terjatuh begitu saja dilantai. Namun untungnya Yeonjun melihat sang noona yang hampir terjatuh, dengan sigap Yeonjun menangkap tubuh sang noona dan membawanya kekamar Ye Eun.
"Panasanya makin tinggi" Kata Yeonjun cemas.
Yeonjun segera mengambil air panas dan kain untuk dikompres ke Ye Eun. Yeonjun berusaha menyadarkan Ye Eun dengan memberikan minyak angin.
5 menit.....
10 menit.......
15 menit.........
Mata Ye Eun perlahan terbuka. Kepalanya terasa sangat pusing.
"Aduh" Kata Ye Eun sambil memegangi kepalanya.
"Lu nggak apa?" Tanya Yeonjun cemas.
"Gue nggak apa, cuman pusing. Oh ya gue bakal telfon bos, kalau lu yang gantiin gue buat kerja" Kata Ye Eun.
"Iya. Ya udah lu istirahat, gue buatin lu sarapan" Kata Yeonjun.
Ye Eun mengganguk.
Ia segera mengambil ponselnya untuk menelfon bosnya.
"Annyeonghaseo" Sapa Ye Eun.
"Iya ada apa? Suarmu terdengat lemas?" Kata sang bos.
"Mianhae tuan...saya sedang sakit jadi hari ini saya tidak bisa masuk kerja. Tapi tuan tenang saja, nanti siang akan ada adik saya yang akan menggantikan saya satu hari ini, namanya Choi Yeonjun" Kata Ye Eun.
"Baiklah jika kau sedang sakit, cepat sembuh" Kata sang bos.
"Nee...tuan..gamsahabnida" Kata Ye Eun sambil menutup sambungan telfonnya.
Ye Eun segera merebahkan kembali tubuhnya dikasur. Badannya terasa sangat lelah. Sebenarnya ia tak nyaman harus sakit seperti ini, namun apa boleh buat, ini sudah terjadi padanya.
☆-○-☆-|●●●●●●●●☆☆●●●●●●●|☆-○-☆|
Pagi hari dikerajaan hujan. Taehyung dan para hyungnya tengah belajar tentang kerajaan dengan Raja. Mereka belajar dengan sangat antusias dan penuh semangat tentunya.
"Taehyung, bagaimana? Apa sudah berhasil membuat gadis itu berhenti membenci hujan?" Tanya Raja.
"Nee..sudah" Kata Taehyung tiba-tiba lesu.
"Ada apa denganmu?" Cemas Raja.
"Gadis itu sekarang sakit, karena bermain hujan dengannya, dan dia sedang cemas dengan keadaannya sekarang" Tutur Jin.
"Nampaknya adik kita sedang jatuh cinta" Goda Namjoon.
"Aniyoo hyung" Rengek Taehyung.
Jin dan Namjoon hanya tertawa melihat adik kecilnya merengek.
"Dia sakit? Baiklah nanti kau temui dia dibumi, jenguk dia" Kata Raja.
"Nee...memang saya berniat untuk menjenguknya" Kata Taehyung.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Crush (only) in the Rain
Fanfiction"Jangan benci hujan" "Jangan lupa bawa payung selalu" "Maaf aku tidak bisa" ------------------------------------------- "Kenapa? Kau selalu menolak jika pergi disiang hari bersamaku! Kenapa harus saat hujan!" "Katakan siapa kau sebenarnya!" "Tolong...